PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Egianus Kogoya diketahui sudah cukup lama tidak lagi bersama Kapten Philip. Kebersamaan itu sudah berakhir sejak dokumentasi penyanderaan pilot tersebut viral di media sosial pada 25 Mei 2023. “walau Egianus masih menjadi pengendali utama pergerakan di Daerah itu.
Kepala Satgas Ops Damai Cartenz 2023, menyatakan fakta mengejutkan tentang pilot Susi Air, Philips Mark Merthens. Bahwa saat ini, pilot asal Selandia Baru itu tak lagi bersama pimpinan KKB Papua Wilayah Nduga, Egianus Kogoya.
Indikasi tentang nasib pilot yang saat ini tidak bersama Egianus Kogoya itu disampaikan kepada media Rabu 13 Desember 2023. Setelah tim gabungan yang terhimpun dalam Satgas Ops Damai Cartenz kesulitan mengidentifikasi keberadaan pilot, yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
READ ALSO : ANGGOTA TNI DAN SEORANG WARGA SIPIL DIBACOK OTK DI YAHUKIMO PAPUA
Jadi sudah sekitar 6 bulan, Egianus Kogoya tidak bersama pilot ini. “Ia tidak menyebutkan mengapa itu terjadi. Ia juga tidak mengungkapkan sebab musebabnya hingga Egianus Kogoya berpisah dengan pilot yang ia sandera itu.
Bahwa sejak disandera pada 7 Februari 2023 lalu sampai dengan saat ini, pilot asal Selandia Baru tersebut, sama sekali sulit teridentifikasi keberadannya. Detail informasi tentang posisinya pun praktis tidak ada.
READ ALSO : DISERANG, KELOMPOK KRIMINAL BERSENJATA (KKB) DUA ANGGOTA TNI AD GUGUR
Terdengar berita bahwa keadaan ini terjadi karena kondisi alam Kabupaten Nduga demikian sulit untuk ditembusi. Topografinya yang bergunung-gunung menjadi salah satu sebab sulitnya menemukan korban penyanderaan tersebut.
Hingga saat ini negosiasi pembebasan pilot tersebut masih terus dilakukan. Mengandalkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan Penjabat Bupati Nduga, Edison Gwijangge, pihaknya terus berusaha membebaskan tawanan tersebut.
Saat ini, Satgas Damai Cartenz sudah punya gambaran tentang lokasi para pelaku dan korban. Hanya saja posisinya selalu berpindah-pindah sehingga menyulitkan aparat untuk mengambil tindakan.
Terpisahnya pilot Susi Air dari Egianus Kogoya merupakan tanda bahwa ada siasat baru yang kini sedang dilakukan. Apalagi anggota TNI-Polri pun sudah disebarkan ke berbagai titik yang dianggap cukup kuat membatasi pergerakan KKB.
Dilihat sampai sekarang, belum ada indikasi Egianus bergerak mendekat ke arah pilot. Tapi bukan berarti mereka tidak ada komunikasi. Egianus dan pilot itu masih tetap berkomunikasi walau mereka tidak sedang bersama.
READ ALSO : JUBIR ORGANIASI PAPUA MERDEKA MENGKLAIM TELAH TEWEASKAN 4 PRAJURIT TNI
Militansi KKB Ndugama disebut menjadi salah satu yang tersulit untuk ditangani dibandingkan kelompok di kabupaten lain. Bahwa penguasaan medan Egianus dan kelompoknya sangat baik dan mereka sangat jarang keluar dari wilayah mereka.
Tanpa menyebut secara rinci beberapa kejadian, aparat masih menganggap beberapa kontak tembak yang terjadi antara aparat keamanan dengan KKB di Nduga, sengaja dilakukan untuk membuat distraksi proses pencarian Philip.
Termasuk keberadaan Egianus yang sudah lama tidak bersama pilot. Kemungkinan memecah konsentrasi, karena dari beberapa kejadian, kita meyakini posisi kejadian tidak ada di dekat pilot.
Sejak melakukan penyanderaan, kelompok Egianus jarang berkumpul dan lebih memilih berpencar. Bahkan kini ada kelompok tertentu yang ditugaskan untuk masuk ke kabupaten lain yang bertetangga dengan Nduga.
Sekarang mereka terpencar menjadi lebih dari enam kelompok, ada beberapa tempat, mereka ada juga posisi di luar kabupaten seperti kelompoknya Yotam di Yahukimo. Perkelompok itu jumlahnya ada yang tidak terlalu banyak dan ada yang banyak, tapi rata-rata mereka memegang senjata api.
Apakah penyebaran kelompok-kelompok tersebut dilakukan untuk menutupi lokasi penyanderaan, belum memberi jawaban pasti.
Kita sedang pelajari apakah penyebaran kelompok tersebut membuat sebuah pola.
10 Bulan Disandera, pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens pertama kali disandera oleh KKB di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, pada 7 Februari 2023. Sejak saat itu, Egianus sering membawa sanderanya berkeliling Nduga hingga ke Kabupaten Lanny Jaya, dengan berjalan kaki.
READ ALSO : PANGLIMA TNI SAMPAIKAN DUKA CITA ATAS 4 PRAJURIT YANG GUGUR DITEMBAK KKB PAPUA
Aparat keamanan masih berusaha melakukan negosiasi walau hingga kini Kapten Philip belum juga dibebaskan. Sementara aparat melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang diduga membantu Egianus Kogoya. Penangkapan pertama terjadi di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada 7 September 2023.
Saat itu, personel Satgas Damai Cartenz 2023 menangkap YT yang diduga merupakan simpatisan Egianus Kogoya yang bertugas menyuplai bahan makanan dan mengantarnya melalui jalur sungai.
Kemudian pada 17 September 2023, lima orang ditangkap di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Mereka dianggap simpatisan yang kerap membri informasi terkait pergerakan aparat keamanan di Distrik Kenyam kepada KKB. Lalu, aparat keamanan menangkap ET alias LD alias Altau, yang diduga aggota KKB Ndugama, di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Selasa 19 September 2023.