PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, bertanngung atas gugurnya empat prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugas pengamanan diwilayah papua.
“Sambon menuding bahwa empat korban adalah anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Pihaknya bertanggung jawab atas serangan terhadap Pos TNI Paro dari Batalyon Infanteri Mekanis 411/Pandawa.
Klaim itu menyusul laporan resmi dari Egianus Kogoya selaku Pimpinan TPNPB Kodap III wilayah Ndugama-Derakma.
READ ALSO : TIGA MENINGGAL DUA SELAMAT PEKERJA PUKESMAS BEOGA, MENJADI KORBAN KEBRUTALAN KKB
Diketahui Empat Prajurit Anggota TNI, gugur dalam kontak tembak di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu, 25 November 2023, dari Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad)
Sementara keempat personil yang gugur dalam kontak tembak adalah, Praka Dwi Bekti Probo Sinimoko, Praka Miftahul Firdaus, Praka Yipsan Ladou, Prada Darmawan, bahwa ke empat prajurit yang gugur, akan disemayamkan di kampung halaman masing-masing.
READ ALSO : BIADAB!!! KSTP MUTILASI SEORANG PRIA YANG DIKLAIM ANGGOTA TENTARA
Sebby menyebut, serangan KKB terhadap Pos TNI berlangsung mulai pukul 11.59- hingga16.00 WIT, dipimpin oleh Perek Jelas Kogeya.
Menurut Sebby, tidak ada satupun anggota TPNPB luka tembak. “Sebaliknya, pihaknya menembaki tiga helikopter milik TNI yang hendak mengevakuasi prajurit yang gugur.
Sebby menuding Pemerintah Indonesia menerjunkan tim Kopasus ke Nduga, pasca-penyanderaan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens pada 7 Ferbruari 2023.
“Kami menunggu niat baik Jakarta untuk negosiasi pembebasan pilot asal Selandia Baru ini, tetapi kami melihat Indonesia masih kepala batu,” ujarnya.
Sebby pun menyatakan pihaknya siap melayani aparat TNI dan Polri bertempur di wilayah Nduga. “Pungkasnya.