JAKARTA, “tabloidnusantara.com” – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengungkapkan bahwa Pulau Papua dan Kalimantan memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan (EBT). Namun, pembangunan infrastruktur dan pembangunan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua yang baik dapat terhambat jika konflik keamanan yang terus berkecamuk di Papua tidak kunjung usai.
Dalam acara Green Economy Forum 2023 pada Selasa (6/6/2023), Menteri Arifin menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi EBT sebesar 3.000 GW, tetapi hingga saat ini hanya sekitar 12,5 GW yang dimanfaatkan. Untuk mendorong pengembangan EBT, diperlukan pembangunan infrastruktur supergrid dan smartgrid, serta penyelesaian konflik keamanan di Papua.
READ ALSO : PELAKU PENYERANGAN POS TNI MAYBRAT HINGGA 4 PRAJURIT GUGUR, DIVONIS 18 TAHUN
Pulau Papua memiliki potensi EBT sekitar 380 GW, terutama dalam energi surya dan hidro, yang dapat menjadi modal penting dalam pengembangan green industry berbasis EBT. Namun, konflik keamanan yang masih terjadi di Papua, termasuk kontak tembak yang terus berlangsung, dapat menghambat pembangunan infrastruktur dan pengembangan IPM Papua yang baik.