Jumat, Juli 26, 2024
BerandaKRIMINALLANGGAR HAM DAN HUMANITER, KSTP MANFAATKAN ANAK REMAJA JADI MATA-MATA

LANGGAR HAM DAN HUMANITER, KSTP MANFAATKAN ANAK REMAJA JADI MATA-MATA

PAPUA, “tabloidnusantara.com” –  Aksi penyerangan kembali terjadi Di Pos Kotis Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw, dimana aksi kali ini benar-benar telah melanggar HAM dan hukum humaniter.  Tidak tanggung-tanggung, pada aksinya kali ini KSTP telah melibatkan anak SMA untuk menjadi mata-mata untuk mengawasi Pos Kotis Ilaga Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw. Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Mobile Raider 300 Siliwangi, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga pada Release tertulisnya di Ilaga, Kab.Puncak, Papua. Jum’at (08/09/2023)

Kejadian ini bermula ketika pagi hari sekitar Pukul 07.40 WIT dimana Pos Kotis Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw sedang melaksanakan kegiatan pengamanan seperti normal biasanya di Pos. Namun, terlihat dari arah SMAN 1 Ilaga terdapat 2 orang anak remaja yang diperkirakan masih berusia sekitar 16 tahun (SMA) dengan gerak gerik mencurigakan.

READ ALSO: MOTIVASI ANAK PAPUA BELAJAR, SATGAS TNI LIBATKAN DIRI ANTAR JEMPUT KE SEKOLAH

Anak SMA tersebut terus memantau ke arah Pos Satgas sambil memainkan HP nya. Dengan kondisi belakangan ini dimana Distrik Ilaga sering menjadi sasaran teror dan penembakan oleh KSTP, sehingga Dansatgas Mobile Yonif Raider 300/Bjw mengerahkan personilnya untuk melakukan pemeriksaan terhadap remaja tersebut.

Proses pemeriksaan terhadap anak SMA tersebut pun dilaksanakan dengan humanis, namun dari raut wajah remaja tersebut terlihat raut wajah yang sangat panik dan seolah-olah menolak untuk di periksa, ketika Handphone (Android) dari remaja tersebut di periksa oleh personil satgas, seketika itu juga remaja tersebut langsung melarikan diri dan menghilang kedalam hutan.

Tidak lama setelah kejadian tersebut terdengar suara letusan tembakan dari arah belakang SMA yang mengarah ke arah personil yang sedang melaksanakan pemeriksaan. Untungnya tidak ada korban jiwa saat kejadian tersebut. Dengan adanya tembakan yang mengincar personil Satgas 300 dapat diyakinkan bahwa remaja tersebut adalah seorang yang ditugaskan oleh KSTP untuk mata-matai Pos Satgas sebelum mereka melakukan aksinya untuk menyerang Pos Satgas.

Karena terdengar suara tembakan, Dansatgas Mobile Yonif Raider 300/Bjw langsung mengerahkan 3 Tim dipimpin Pasiops Satgas 300, Lettu inf Dzaky Naufal guna melakukan pengejaran kearah belakang SMAN 1 Ilaga. Sepanjang berjalannya pengejaran tidak ada aksi gangguan balasan yang dilancarkan oleh Sekelompok KSTP tersebut sehingga Tim Pengejaran juga melakukan pemeriksaan terhadap honai-honai yang dilalui sepanjang pengejaran.

“READ ALSO” : JEFFRY BOMANAK BANTAH PILOT SUSI AIR AKAN DIBEBASKAN

Pengejaran diikuti dengan pemeriksaan honai yang dilewati hingga disalah satu honai ditemukan beberapa barang mencurigakan.(dok : belanegaranews)

Hingga pada akhirnya disalah satu honai ditemukan beberapa barang mencurikan diantaranya adalah Handphone 4 buah, Pena pemukul 1 buah, Busur panah 10 buah, Pisau 2 buah, Bendera Bintang kejora 1 buah, Senter 1 buah, Teropong 1 buah, Kelongsong 1 buah kaliber 7.62 mm, Charger handphone jenis Oppo 2 buah, Kepala gergaji besi 1 buah, 1 set rangkaian picu, Ikat kepala 1 buah, Tas punggung 1 buah, Stop kontak 1 buah, Inverter 2 buah, Kalung Khas OPM 20 buah, Gelang Khas OPM 4 buah dan kertas yang bertuliskan sandi 1 buah.

Dari kejadian ini dapat dipastikan bahwa remaja yang melarikan diri saat akan diperiksa merupakan suruhan dan paksaan oleh kelompok KSTP untuk memata-matai pos TNI. Kondisi ini dapat ditunjukan dari raut wajah remaja tersebut yang penuh dengan ketakuan dan keterpaksaan untuk mengintai Pos Satgas Yonif Raider 300/Bjw. Dipastikan pula bahwa anak SMA tersebut juga telah mendapatkan ancaman oleh Kelompok KSTP.

“READ ALSO” : PANGDAM XVII/CENDERAWASIH BELUM BISA PASTIKAN WAKTU PEMBEBASAN PILOT SUSI AIR

Dari Handphone si anak SMA ditemukan beberapa foto tokoh KSTP yang sedang memamerkan senjata laras Panjang dan Laras Pendek berbagai Jenis bersama dengan kelompoknya. (dok : belanegaranews)

Dari Handphone si anak SMA ditemukan beberapa foto tokoh KSTP yang sedang memamerkan senjata laras Panjang dan Laras Pendek berbagai Jenis bersama dengan kelompoknya. Diperkirakan aksi tersebut dilakukan oleh Kelompok Numbuk Telenggen (NT) yang dikenal dengan kekejamannya untuk melakukan intimidasi dan tidak segan-segan melakukan penembakan terhadap masyarakat yang telah menjadi sasarannya.

Dalam kejadian kali ini tidak ada korban jiwa dan pengejaran dilakukan dalam keadaan aman, namun dengan adanya kejadian ini seluruh Apkam di Distrik Ilaga kembali memberlakukan siaga tempur untuk mengantisipasi aksi lanjutan dari kelompok KSTP.

Dansatgas Mobile Raider 300 Siliwangi sangat menyayangkan kejadian tersebut. “Kejadian ini menjadi kejadian yang paling menyedihkan dan yang paling memilukan dikarenakan KSTP sudah menggunakan anak-anak Remaja untuk melancarkan Aksinya. Apalagi anak tersebut adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah, seharusnya fokus untuk mengikuti pendidikan untuk menyiapkan masa depannya, namun karena paksaan dan ancaman KSTP, dia harus menjadi Simpatisan KSTP”. ujar Dansatgas.

Kondisi Kab.Puncak Saat ini masih Kondusif terutama wilayah Ilaga, apalagi Satgas 300 dengan apkam lainnya selalu persuasif dalam menangani setiap aksi dari KSTP.

“READ ALSO” : PASTIKAN INFORMASI TRANSPARAN, TNI DALAMI STATUS PEMBEBASAN PILOT SUSI AIR

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments