Rabu, Januari 15, 2025
More
    BerandaKABAR BERITA TERBARU NATARUMOTIVASI ANAK PAPUA BELAJAR, SATGAS TNI LIBATKAN DIRI ANTAR JEMPUT KE SEKOLAH

    MOTIVASI ANAK PAPUA BELAJAR, SATGAS TNI LIBATKAN DIRI ANTAR JEMPUT KE SEKOLAH

    PAPUA, “tabloidnusantara.com” –  Ada sebuah pemandangan yang langka di sebuah daerah yang terletak di pedalaman Papua, dengan segala

    keterbatasan sarana dan prasarana tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk sekolah sebagai bekal meraih cita-cita dimasa depan, karena Pendidikan adalah pilihan untuk meraih mimpi.

    Inilah pemandangan yang terjadi ketika, Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad Pos Kout Batas Batu membantu untuk mengantar anak-anak berangkat ke sekolah Rimba di Kampung Mumugu, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, Sabtu,(9/9/2023).

    Langkah tersebut dilakukan oleh Pos Kout Batas Batu untuk meningkatkan semangat belajar dan bersekolah kepada anak-anak yang ada di pedalaman Papua, dimana sering terjadi anak-anak tidak mau berangkat sekolah dan lebih memilih ikut orang tuanya untuk pergi ke hutan.

    “READ ALSO” : LANGGAR HAM DAN HUMANITER, KSTP MANFAATKAN ANAK REMAJA JADI MATA-MATA

    Antar jemput ke sekolah, salah satu upaya nyata untuk mendorong semangat belajar anak-anak. (dok : indodefense.com)

    Dansatgas Mobile Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad, Letkol Inf Subandi alias Bang Alex mengatakan, bahwa Sekolah Rimba yang berada di kampung Mumugu merupakan satu-satunya fasilitas pendidikan yang ada di daerah pedalaman Papua, sebagai sarana belajar anak-anak untuk tetap mengenyam pendidikan ditengah keterbatasan yang ada.

    “Jadi sekolah rimba yang ada di Kampung Mumugu satu-satunya sekolah yang ada di pedalaman Papua tepatnya di Pos Kout Batas Batu, sekolah yang didirikan untuk menyediakan anak-anak pentingnya belajar dan mengenyam Pendidikan sebagai kebutuhan yang penting,” ucap Bang Alex.

    Lanjutnya, sebagai salah satu upaya nyata untuk mendorong semangat belajar anak-anak, personil Pos Kout Batas Batu setiap pagi mengantar anak-anak berangkat sekolah yang mana harus melintasi jalan rawa, dilanjutkan dengan membantu mengajar karena keterbatasan tenaga pendidik dimana hanya ada dua orang Guru yang mengajar di Sekolah Rimba.

    “READ ALSO” : PASTIKAN INFORMASI TRANSPARAN, TNI DALAMI STATUS PEMBEBASAN PILOT SUSI AIR

    TABLOID BOLA

    RELATED ARTICLES
    Tabloid Nusantara
    Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
    Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
    - Advertisment -

    Most Popular

    Recent Comments