PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Kapuspen TNI, Laksda Julius Widjojono sebelumnya mengumumkan bahwa ada kabar positif terkait kasus penyanderaan pilot Susi Air oleh TPNPB-OPM. Namun, kabar baik pembebasan sandera pilot Susi Air ini langsung ditanggapi berbeda oleh Jeffrey Bomanak yang mengklaim dirinya pemimpin TPNPB-OPM. Dirinya dengan tegas mengklarifikasi bahwa TPNPB-OPM tidak akan melepaskan sandera pilot Susi Air melalui pintu belakang.
Pada tanggal 7 September 2023, Kapuspen TNI, Laksda Julius Widjojono mengklaim bahwa pembebasan pilot Susi Air mulai menemui titik terang. Pihaknya merasa optimistis bahwa akan ada berita baik segera. Namun Kapuspen TNI tidak memberikan informasi lebih lanjut dan hanya menyatakan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang.
Pernyataan ini berbeda dengan pernyataan Mayjen TNI Izak Pangemanan, Pangdam Cenderawasih pada 10 September 2023. Dengan tegas ia menyatakan bahwa belum ada kejelasan mengenai kapan sandera akan dibebaskan oleh OPM. Izak Pangemanan menyatakan pihaknya masih tetap menunggu agar sandera dapat lepas dalam kondisi yang semestinya.
“READ ALSO” : PANGDAM XVII/CENDERAWASIH BELUM BISA PASTIKAN WAKTU PEMBEBASAN PILOT SUSI AIR
Adapun respons Jeffrey Bomanak, sebagai pimpinan TPNPB-OPM, menyoroti bahwa pembebasan sandera harus mengikuti prosedur pemenuhan tuntutan yang telah mereka ajukan. Dia memberikan peringatan tegas agar orang-orang yang tidak bertanggung jawab agar berhati-hati dalam membuat pernyataan kepada publik. Termasuk dalam menyebarkan informasi palsu mengenai pembebasan pilot Susi Air tanpa prosedur dan kesepakatan.
Jeffrey menekankan bahwa segala klaim semacam itu dianggap sebagai tindakan penipuan. “Jangan membohongi publik dengan klaim sandera dapat dibebaskan tanpa memenuhi kesepakatan yang kami ajukan,” ungkapnya pada 9 September 2023. Ia juga menambahkan bahwa TPNPB-OPM tetap teguh pada tuntutan utama mereka, yakni pengakuan atas kedaulatan Bangsa Papua.
“READ ALSO” : BERITA SIMPANG SIUR, KASATGAS DAMAI CARTENZ PASTIKAN PILOT SUSI AIR MASIH HIDUP
