JAKARTA, “tabloidnusantara.com” – Menjelang memasuki masa pensiun Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberikan pernyataan bahwa dirinya bakal menyerahkan tugas pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) kepada pejabat Panglima TNI yang baru. Pernyataan tersebut disampaikan Yudo Margono usai acara Soedirman Award 2023 yang digelar di Balai Samudera, Jakarta Utara, Senin (13/11) malam.
Yudo diketahui bakal masuk usia pensiun pada 26 November mendatang. Sementara itu KASAD Jenderal TNI Agus Subiyanto adalah calon Panglima TNI yang telah disetujui Komisi I DPR RI. Rencananya sikap DPR secara resmi untuk menyetujui Agus itu akan disahkan dalam Rapat Paripurna pada 21 November mendatang.
“Apa-apa yang telah kita lakukan, yang kita deteksi, yang telah kita prediksi, semuanya tentunya nanti akan saya serahkan pada Jenderal Agus Subiyanto untuk ditindaklanjuti terutama para komandan-komandan, para panglima yang di lapangan,” kata Yudo. Ia mengaku tidak merasa terbebani meskipun pembebasan belum rampung di masa kepemimpinannya. Yudo mengatakan telah melakukan tugas pembebasan dengan mengedepankan dialog.
READ ALSO : KNPB BANTAH TERLIBAT PEMBUNUHAN MICHELLE KURISI, POLISI BUKTIKAN FAKTA LAIN
“Bagi saya tidak ada beban. Tidak ada beban karena memang ini tugas yang sudah saya laksanakan selama kepemimpinan saya. Saya selalu sampaikan kepada kalian semuanya bahwa saya pengen dialog,” kata perwira tinggi dari TNI AL itu.
Ia menjelaskan dalam kepemimpinannya, operasi militer tidak digunakan untuk membebaskan Philip karena khawatir masyarakat bakal menjadi korban. “Saya punya kemampuan, saya tahu posisinya, tapi nanti masyarakat yang jadi korban. Tentunya saya memikirkan lebih baik ya kita dialog, melaksanakan dialog melalui Pj Bupati, entah dengan tokoh masyarakat di sana. saya akan terus update itu terus,” katanya.
Diketahui bahwa Philip disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Pada 26 Mei lalu, KKB merilis video yang menunjukkan kondisi Philip. Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan.
Pada September lalu, aparat mengklaim Philip masih hidup. Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom juga mengatakan Philip dalam kondisi baik.
Artikel tentang https://klinikinteriorinteriogmail.wordpress.com/2017/07/17/klinik-interior-jayapura-mbah-untung-no-081344712417/