Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaKRIMINALTPNPB-OPM KLAIM BUNUH 3 ORANG, APARAT KEAMANAN BANTAH KORBAN ADALAH TNI/POLRI

TPNPB-OPM KLAIM BUNUH 3 ORANG, APARAT KEAMANAN BANTAH KORBAN ADALAH TNI/POLRI

PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) kembali berulah yang menyebabkan tewasnya dua warga sipil dan melukai lima lainnya dalam serangan di kamp penambangan emas di Kampung Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, kata polisi pada Selasa (29/8).

Dalam pemberitaan sebelumnya, sayap bersenjata dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yaitu Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim telah membunuh dua anggota Polri dan satu anggota inteligen Indonesia serta melukai sembilan pendulang emas di daerah tersebut pada Minggu (27/8). “Pasukan TPNPB juga telah membunuh seorang perempuan bernama Micella Kurisi Doga yang diduga sebagai anggota intel, kata Sebby Sambom, juru bicara TPNPB-OPM di beberapa media.

READ ALSO : HIDUPKAN KEMBALI PASAR TRADISIONAL, SATGAS TNI BANGKITKAN PEREKONOMIAN DI PEDALAMAN PAPUA

Sebby Sambom mengklaim bahwa pasukan TPNPB juga telah membunuh seorang perempuan bernama Micella Kurisi Doga yang diduga sebagai anggota intel. (disway.id)

Dengan klaim yang dilakukan TPNPB-OPM, aparat keamanan TNI dan Polri membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa yang dibunuh oleh kelompok bersenjata Papua tersebut adalah warga sipil. Berita Hoaks ini sengaja dilakukan sebagai propaganda TPNPB untuk menunjukkan eksistensinya namun berdampak kepada keresahan masyarakat Papua.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menegaskan info yang disebarkan juru bicara TPNPB merupakan kabar bohong sebagai kamuflase atas kondisi kelompok separatis tersebut yang semakin terjepit. “Mereka kesulitan dukungan logistik maka mereka sebarkan hoaks untuk tunjukkan eksistensinya,” kata Julius.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menegaskan info yang disebarkan juru bicara TPNPB merupakan kabar bohong sebagai kamuflase atas kondisi kelompok separatis tersebut yang semakin terjepit. (sindonews)

READ ALSO : ADA UDANG DIBALIK BATU, TUJUH NEGARA PASIFIK YANG PERNAH DUKUNG PAPUA MERDEKA

Dalam keterangannya Kapuspen TNI bahkan menambahkan bahwa TNI dalam posisi solid dan sangat diterima dengan baik oleh masyarakat. Hubungan yang baik makin terjalin baik akibat ulah KSTP yang makin meresahkan dan sebaliknya TNI bersama masyarakat bahu membahu mengatasi kekejaman KSTP. TNI secara nyata melakukan kegiatan positif bersama masyarakat. “Posisi TNI sudah tersusun makin rapat dan hubungan dengan masyarakat makin baik. Masyarakat semakin tahu kekejaman KSTP (Kelompok Separatis Teroris Papua),” kata dia.

Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo juga membantah klaim TPNPB bahwa korban yang tewas dalam serangan hari Minggu di kamp penambangan emas tersebut adalah polisi. “Dapat kami pastikan bahwa dari tujuh korban serangan, dua yang tewas adalah masyarakat sipil dan bukan anggota kepolisian sepertinya yang disebutkan. Hal ini telah kami lakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap para pelaku kejadian tersebut,” kata Benny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/8).

Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo juga membantah klaim TPNPB bahwa korban yang tewas dalam serangan hari Minggu di kamp penambangan emas tersebut adalah polisi. (seputarpapua)

READ ALSO : KOMPONEN PEMUDA DAN MASYARAKAT PAPUA SERENTAK TOLAK KSTP

Terkait korban, Benny mengatakan dua warga di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, tewas diserang orang tidak dikenal menyebabkan lima orang, yakni OB, JM, JFB, AL dan R dievakuasi ke Kabupaten Boven Digoel karena mengalami luka-luka. “Pada pernyataan Sebby Sambom yang banyak beredar di media sosial maupun media online, (Polri) menyampaikan bahwa penyerangan tersebut dipastikan adalah ulah dari pasukan TPNPB-OPM pimpinan almarhum Bocor Sobolim,” terang Benny.

Sambom sendiri sebelumnya telah mengakui bahwa rangkaian pembunuhan tersebut dilakukan oleh pasukan TPNPB. “Serangan ini telah dilakukan oleh pasukan TPNPB wilayah Korowai atau pasukannya almarhum Bocor Sobolim, dan secara komando Kodap XVI Yahukimo di bawah pimpinan Panglima Bridjen Ekius Kobak dan pasukannya bertanggung jawab, dan secara nasional Panglima Tertinggi Jenderal Goliat Naaman Tabuni,” kata Sambom.

READ ALSO : HINDARI HAM, KSTP BUNUH AKTIVIS KEMANUSIAAN OAP YANG DIAKUI SEBAGAI INTELIJEN

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments