Jumat, Juli 26, 2024
BerandaEKONOMIPEMERINTAH LANJUTKAN PROGRAM KARTU PRAKERJA LANJUT TAHUN DEPAN

PEMERINTAH LANJUTKAN PROGRAM KARTU PRAKERJA LANJUT TAHUN DEPAN

JAKARTA, “TABLOIDNUSANTARA.COM” – Pemerintah menggulirkan program kartu prakerja sudah berjalan sekira dua tahun, dengan tujuan agar masyarakat kelompok usia produktif tetap bertahan dari dampak pandemi Covid-19.

“Dimana dari program ini guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, sekaligus juga memberikan insentif sebagai penunjang kebermanfaatan keahlian (skill) yang telah didapat oleh para penerima.

Saat ini, melalui progra ini, sudah memberikan manfaat kepada 5.931.574 penerima yang berasal dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Meski pada hari Rabu (15/12/2021) program kartu prakerja tahun 2021 resmi ditutup, pemerintah akan tetap melanjutkan program ini di tahun 2022.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja, Airlangga Hartarto mengatakan, program Kartu Prakerja rencananya akan dibuka kembali tahun depan.

BACA JUGA : 

Di tahun ini, gelombang pendaftaran berakhir pada gelombang 22. “Seperti yang selalu kita laksanakan bahwa gelombang 23 akan dibahas dan diputuskan dalam rapat komite dalam waktu dekat,” kata Menko Airlangga.

Ilustrasi, target pemerintah dalam menyalurkan Kartu Prakerja.

Antusiasme masyarakat mengikuti kartu prakerja cukup tinggi. Sebelumnya di 2020, total pendaftar program kartu prakerja mencapai lebih dari 79 juta yang terbesar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Untuk jumlah penerima kartu prakerja gelombang 1-11 sebanyak 5.509.055 orang, sementara jumlah insentif yang disalurkan mencapai Rp13,36 triliun.

Sedangkan di 2021, jumlah penerimanya untuk gelombang 12–22 mencapai 5.931.574. Dari jumlah tersebut, 98 persen peserta telah menyelesaikan pelatihan, dan 96 persen peserta telah mendapatkan insentif. Total insentif yang telah disalurkan di 2021 sebesar Rp13,6 triliun.

Program kartu prakerja akan kembali dibuka pada 2022. Pemerintah melakukan ini berdasarkan pada berbagai pertimbangan, utamanya yakni antusiasme masyarakat dan dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat yang terbukti melalui hasil kajian berbagai survei lembaga independen. “Ujarnya.

Lebih lanjut, Menko mengatakan, setelah rapat komite dilaksanakan, maka kemungkinan besar pembukaan gelombang 23 akan dimulai pada bulan kedua tahun depan. “Tentunya nanti sekitar akhir atau pun awal Februari kita akan umumkan kapan gelombang 23 akan dimulai,” ungkap Airlangga.

Bank Dunia beberapa waktu lalu juga mengakui program kartu prakerja sebagai program perlindungan sosial yang ideal. Secara sistem, program yang telah memberikan pelatihan dan insentif kepada 11,4 juta orang selama 20 bulan tersebut juga diakui oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai best practice untuk dijadikan contoh bagi program-program lainnya.

Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2021 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyatakan, angkatan kerja yang mengetahui kartu prakerja mengalami peningkatan dan 87,2 persen penerima yang menyelesaikan pelatihan menyatakan bahwa pelatihan meningkatkan keterampilan kerjanya.

BACA JUGA : 

Selanjutnya, 27 persen penerima kartu prakerja yang tidak bekerja pada Januari 2021, saat ini sudah bekerja atau berwirausaha. Untuk mendukung bagi mereka yang menjalankan usaha atau berwirausaha, Pemerintah juga memberikan dukukan kemudahan akses permodalan usaha melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Program kartu prakerja membuktikan sebagai satu-satunya layanan publik secara digital dan menjadi terobosan kebijakan ekonomi yang berdampak khususnya di bidang ketenagakerjaan dan kewirausahaan,” ungkap Menko Airlangga.

Sumber : https://indonesia.go.id/

Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments