Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaNASIONALMUBES SUKU ARFAK PUTUSKAN DUKUNG DOMINGGUS MANDACAN CALON GUBERNUR PAPUA BARAT 2024

MUBES SUKU ARFAK PUTUSKAN DUKUNG DOMINGGUS MANDACAN CALON GUBERNUR PAPUA BARAT 2024

PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Suku  Arfak merupakan suku yang bermukim di wilayah pegunungan di Provinsi Papua Barat.  Suku ini menyebar hampir di sebagian besar Provinsi Papua Barat bahkan menguasainya.

Sebagian besar suku ini tinggal terpencar-pencar di sejumlah kabupaen, terutama di daerah Kabupaten Pegaf. Manokwari,  Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari Timur, dan sebagian kecil di Kabupaten Sorong.

Suku Arfak juga tersebar di beberapa wilayah sekitar yang berdekatan dengan wilayah-wilayah tersebut. Baru-baru ini suku besar Arfak mengadakan Musyawarah Besar (Mubes) diadakan  di Ransiki Kabupaten Manokwari selatan pada tanggal 23-24 Agustus 2023.

READ ALSO : DUA ORANG TEWAS DAN TIGA TERLUKA DIANIAYA OTK DI DISTRIK AWIMBON PEGUNUNGAN BINTANG

Mubes dibuka dengan resmi oleh Penjabat Gubernur Papua Barat, Paullus Waterpauw, dihadiri ratusan perwakilan suku besar Arfak dari berbagai kabupaten.

Hasil Mubes suku besar Arfak ini melahirkan keputusan adat  berkaitan dengan tahun politik 2024 yang akan datang. Dalam Mubes yang berlangsung  bersahaja antar-sub-sub suku ini melahirkan keputusan yakni memilih nama-nama Orang Aslli Papua (OAP) untuk duduk baik di parlemen (DPR RI, DPD, DPRD) maupun sebagai calon pemimpin di daerah maupun di pusat.

Di antara nama-nama itu tersebutlah mantan gunernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.  Pemilihan terhadap Dominggus Mandacan, selain karena pernah memimpin Papua Barat sebagai Gubernur Papua Barat periode yang lallu, juga karena Dominggus Mandacan adalah OAP yang berasal dari suku besar Arfak di Papua Barat.

Terlepas dari dua alasan di atas, masih ada alasan lain yang membuat seluruh anggota Mubes memilihnya karena tahu bahwa hanya Dominuggus Mandacan memahami karakter orang-orang Arfak dalam upaya pemerataan pembangunan yang menjadi tujuan pokok dari bangsa Indonesia.

Karena itu untuk posisi sebagai  Gubernur Papua Barat Mubes hanya memilih satu nama saja. Tidak ada nama lain dalam kamus Mubes suku besar Arfak kecuali Dominuggus Mandacan. Lebih dari itu Dominggus Mandacan adalah  putra dari pahlawan Papua Barat yakni Lodewijk Mandatjan.

Lodewijk Mandatjan, atayh  Dominggus Mandacan,  adalah seorang tokoh militer dan pollitikus asal Papua Barat. Ia merupakan Ketua Een heidspartij Niuw Guinea (EPANG). Bersama  Barent Mandatjan ikut serta dalam upacara memperingati Proklamasi Kemerdekaan Indonesia  di Lapangan Borasi, Manokwari 17 Agustus 1947 yang dipimpin oleh Silas Papare.

READ ALSO : MUBES SUKU ARFAK PUTUSKAN DUKUNG DOMINGGUS MANDACAN CALON GUBERNUR PAPUA BARAT 2024

Lodewijk Mandatjan adalah juga seorang pejuang Trikora. Meskipun ia pernah memimpin aksi teror 1964-1967  yang mana berhasil menghimpun 14 ribu pasukan semuanya kebanyakan suku Arfak dan juga eks PVK bersama Kapten Tituler Baret Mandatjan dan Lettu Irogi Maedogda.

Berkat diplomasi Sarwo Edie, Lodewijk Mandatjan berhasil diyakinkan dan ia turun beserta keluarga dan anak buahnya ke Manokwari. Dengan itu Kopassus layaknya sudah memberantas organ  KKB Papua dan tinggal menyisir memburu sisa-sisa pemberontak lainnya.

Lodewijk Mandatjan bersama gerilyawan KKB batalyon kasuari, gerilyawan Trikora , dan mantan anggota PVK (Korps Relawan Papua) dilatih di Kodam Siliwangi dan Diponegoro untuk kemudian membentuk Kodam Cenderawasih.

Lewat Sarwo Edhie Wibowo, Lodewijk Mandatjan diundang ke Istana Merdeka bertemu Presiden Soeharto 11 Januari 1969. Presiden Soeharto menerima kakak beradik Mayor (Tituler) Lodewijk Mandatjan dan Kapten (Tituler) Barens Mandatjan di Istana Merdeka. Mereka menjelaskan jika atas kemauan sendiri mereka kembali.

Soeharto lalu bersikap layaknya orang Jawa dan mengakui sadar banyak kekurangan dalam kehidupan rakyat di Irian Barat. Tapi bagi Soeharto, kebahagiaan harus diperjuangkan dengan mengusahakan pembangunan sehingga kemudian kehidupan rakyat bisa diperbaiki setahap demi setahap.

Ia lantas tegaskan tekad membangun Irian Barat sejak daerah itu direbut dari Belanda, dan masalahnya saat itu adalah bagaimana mewujudkan pembangunan Irian Barat secepatnya. Ia meminta kedua Mandatjan mengenai penentuan pendapat rakyat di mana diminta bantuan mereka untuk ikut mensukseskannya.

Keduanyalah yang menyukseskan semuanya itu.  Itulah Mandatjan yang kini  putranya Dominggus Mandacan diusung kembali oleh Mubes suku besar Arfak untuk menjadi Gubernur Papua Barat.

READ ALSO : 10 ALASAN ULMWP DITOLAK JADI ANGGOTA TETAP MSG

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments