Selasa, Oktober 8, 2024
BerandaKRIMINALJAMINAN KESELAMATAN PILOT SUSI AIR SELAMA DISANDERA KKB, DIRAGUKAN BANYAK PIHAK

JAMINAN KESELAMATAN PILOT SUSI AIR SELAMA DISANDERA KKB, DIRAGUKAN BANYAK PIHAK

PAPUA, Tabloidnusantara.com” – Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey mengatakan Egianus Kogoya menjamin keselamatan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens dalam penyanderaan. Egianus Kogoya, Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Komando Daerah Pertahanan III Derakma Ndugama, telah menyandera Philips selama 8 bulan sejak Februari tahun ini.

Frits mengatakan jaminan Kogoya atas keselamatan Philips diperoleh dari hasil pemantauan Komnas HAM Papua sejak 7 April 2023. Menurut Frits, dia diminta melakukan pemantauan oleh juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom terhadap Philips. “Egianus sebagai pihak yang melakukan penyanderaan itu memberi jaminan,” kata Frits kepada Tempo, Kamis, 3 Agustus 2023.

READ ALSO : AMANKAN WILAYAH YANG DITINGGAL WARGA MENGUNGSI, TNI DIRIKAN POS SEMENTARA DENGAN KOORDINASI PEMDA MAYBRAT

Frits mengatakan selama pemantauan pihaknya telah melakukan upaya negosiasi, setidaknya meminta kepada OPM mempublikasikan kondisi Philips. Negosiasi itu dilakukan Komnas HAM Papua melalui juru bicara dan kurir. Negosiasi berhasil. Sejak saat itu, Egianus menyebarkan video-video terkait kondisi Philips. “Akhirnya mereka bisa mempublikasi kondisi dia, paling tidak melalui video yang disebar,” kata Frits.

Frits mengatakan Komnas HAM Papua mencoba menyusun kerangka pemantauan dan pembebasan. Ia menemui Pangdam Cendrawasih dan Kapolda Papua membahas hal tersebut pada 14 April 2023. Namun keesokan harinya terjadi ekskalasi serangan OPM terhadap TNI di Mugi-Mam Nduga. 5 prajurit TNI gugur dalam serangan 15 April ini. Negosiasi sempat terhenti dan Komnas HAM berupaya membuka kembali komunikasi dengan Egianus. “Akhir Mei kami coba komunikasi lagi,” ujar Frits.

Frits mengatakan jaminan perlindungan Egianus terhadap Philips tertuang dalam pesan video usai pengancaman menembak Philips pada Juni kemarin. Setelah ultimatum dua bulan, Egianus kemudian menyampaikan pernyataan bahwa Philips dalam keadaan baik dan mereka memberi perlindungan.

Pernyataaan Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey tentang  jaminan keselamatan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens dalam penyanderaan Egianus Kogoya, Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Komando Daerah Pertahanan III Derakma Ndugama masih diragukan banyak pihak. Hal ini disebabkan bahwa komunikasi dan negoisasi yang dilakukan pihak-pihak tertentu belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Negoisasi yang dipercayakan pelaksanaannya kepada Pj. Bupati Nduga saat ini pun belum terdengar informasinya sejak hampir dua bulan lalu dilakukan.

READ ALSO : JAMINAN KESELAMATAN PILOT SUSI AIR SELAMA DISANDERA KKB, DIRAGUKAN BANYAK PIHAK

Komunikasi dan negoisasi yang dilakukan pihak-pihak tertentu belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. (tribunnews)

Keraguan ini juga cukup beralasan ketika Philips Mark Mehrten tidak pernah lagi muncul dalam video dan foto yang diunggah Egianus Kogoya sejak 2 bulan lalu. Seperti saat Egianus Kogoya memposting unggahan video bantahannya terhadap tuntutan uang tebusan sebesar 5 miliar tanggal 8/9 Juli 2023, Egianus terlihat hanya bersama anggotanya di dalam suatu tempat perlindungan menyampaikan pernyataannya tanpa ada sosok Kapten Pilot Philip Mark Mehrten di sampingnya.

Postingan kedua berupa video yang diunggah tanggal 13 Juli 2023, Egianus didampingi anggotanya menyatakan dengan tegas bahwa Jeffrey Bomanak tidak pernah ada dalam organisasi TPNPB-OPM Kodap Tiga. Video ini pun tidak ada sosok Philips mendampingi pimpinan Egianus Kogoya dalam menyatakan pernyataannya. Kondisi yang diluar kebiasaan Egianus melakukannya tanpa ada sosok Philips dalam setiap postingan foto dan videonya.

Keraguan ini juga diperkuat dengan kenyataan bahwa sudah 5 bulan lebih Pilot Susi Air tersebut disandera dalam keterbatasan logistik tanpa asupan gizi yang cukup. Hal ini disebabkan karena aparat keamanan gencar melakukan pengejaran terhadap kelompok yang sering melakukan aksi teror ini sehingga mempersempit gerakan dan membatasi dukungan logistiknya. Terlebih KKB harus berpindah-pindah lokasi persembunyian melewati lembah yang dalam dan ketinggian yang curam disertai suhu yang dingin berkisar 14 derajat celcius. Sungguh situasi yang extrim untuk dihadapi Philips yang tidak terbiasa menghadapi kejamnya hutan dan pegunungan  di wilayah Kabupaten Nduga.

Kesehatan Philips diindikasi tidak dalam kondisi yang baik-baik saja karena Papua adalah daerah Pandemi  malaria. Entah malaria jenis Tropicana maupun Tersiana ketika menyerang seseorang tanpa ada perawatan kesehatan yang intensif dan mewadai akan berakibat fatal bagi penderitanya. Sementara hidup KKB dalam pelarian, tidak ada perawatan kesehatan yang mewadai untuk sang pilot.

READ ALSO : SEBAGAI PILAR PENJAGA PAPUA, TNI POLRI HARUS JAMIN KEAMANAN PASOKAN BANTUAN

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments