PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Polres Pegunungan Bintang Papua terus meningkatkan patroli pasca pemakaman lima anggota Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) yang tewas akibat baku tembak dengan TNI-Polri. Peningkatan patroli keamanan dilakukan guna menjamin keamanan warga setempat dalam beraktivitas.
Kapolres Pegunungan Bintang Akbp Dafi Bastomi berharap dengan peningkatan patroli keamanan, tidak ada lagi teror yang dilakukan KSTP kepada masyarakat. ”Kami terus meningkatkan patroli di kota Oksibil dan sekitarnya untuk menjaga keamanan warga dari teror KSTP,” ungkap Kapolres pada Kamis (5/10).
Sementara itu, Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengungkapkan, TNI-Polri dan pemerintah daerah saling bekerja sama untuk menjaga keamanan warga di Kota Oksibil. Selain itu, TNI-Polri juga akan berupaya keras melakukan langkah-langkah preventif. “Semua warga turut menjaga keamanan, kami dari TNI Polri dan pemerintah daerah akan berupaya keras melakukan langkah preventif untuk menjaga keamanan warga di Oksibil,” ujarnya.
READ ALSO : TNI TIDAK AKAN GUNAKAN KEKUATAN MILITER UNTUK BEBASKAN PILOT SUSI AIR
READ ALSO : DIANCAM KSTP, KAPOLDA PAPUA JAMIN KEAMANAN PJ BUPATI NDUGA
Sebelumnya, terjadi eskalasi konflik bersenjata di Pegunungan Bintang. Pada 18 September 2023, terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan. Dalam peristiwa itu satu personel Polri atas nama Briptu Agung tewas tertembak.
Usai kontak tembak itu, kelompok TPNPB membakar satu pasar dan tujuh kios milik warga di Distrik Serambakon. Kelompok TPNPB juga menembak warga sipil bernama Regina Bitdana (50) dan Jonan Kalakmabin (35). Mereka tertembak saat sedang berada di rumahnya yang berada di Kampung Okpol.
Pada 19 September 2023, seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP atas nama Simon Petrus Sroyer (35), mengalami luka pada bagian telinga kanan akibat terserempet peluru tajam. Ia juga mengalami luka sobek di bagian perut akibat senjata tajam (sangkur) milik kelompok TPNPB.
Pada 30 September 2023, aparat keamanan menyergap anggota kelompok TPNPB yang dipimpin Ananias Ati Mimin. Sejumlah lima anggota TPNPB meninggal dalam penyergapan itu, dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum atau TPU Okpol Kampung Okpol, Distrik Oksibil.
READ ALSO : PERINGATI HUT KE-78 TNI, SATGAS TNI BERBAGI KEBAHAGIAAN KEPADA WARGA APALAPSILI