back to top
Jumat, November 8, 2024
BerandaBENCANA ALAMGanjar Tinjau Banjir di Pati, Pastikan Logistik dan Penanganan Banjir Dipercepat

Ganjar Tinjau Banjir di Pati, Pastikan Logistik dan Penanganan Banjir Dipercepat

PATI, “tabloidnusantara.com” – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau posko pengungsian warga terdampak banjir di Kecamatan Balai Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jumat (3/3/2023). Meski banjir sudah berangsur surut,  warga setempat masih memilih bertahan di pengungsian.

Ganjar memastikan pasokan logistik untuk para pengungsi yang masih bertahan di tenda pengungsian aman, dan terjamin ketersediaannya.

READ ALSO : Tokoh Masyarakat Dan Kepala Desa Honai Lama Ajak Warha Jaga Kambtibmas Pascakerusuhan

“Kami minta beberapa titik yang rawan disiapkan, kita pimpin dari Jawa Tengah agar dikoordinasikan, meeting point-nya di Jawa Tengah,” ujar Ganjar usai meninjau banjir.

Gubernur bergerak cepat berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, untuk mengantisipasi banjir susulan akibat luapan Sungai Juwana dan tanggul yang jebol itu.

Ganjar Tinjau Banjir di Pati, Dok. Humas Pati

“Maka kami upayakan penambahan peralatan agar lebih cepat penyelesaiannya. Memang agak panjang karena harus membereskan hulunya. Hulunya juga banyak problem terkait penggundulan hutan, sedimentasi yang tinggi, dan tanggul yang memang rawan jebol,” kata Ganjar.

Tak hanya itu, intensitas curah hujan yang masih tinggi dan cenderung ekstrem, juga membuat masyarakat harus selalu waspada terhadap kemungkinan banjir yang akan terjadi.

“Kalau petanya ada, titiknya ada, maka kami siaga di tempat itu, sambil kami melihat kondisi cuaca. Mudah-mudahan kondisi cuacanya membaik. Tapi Maret ini harus standby terus,” ucap Ganjar.

READ ALSO : Satu Warga Sipil Dan 1 Prajurit TNI Di Tembak KST, Di Puncak.

Sebagai informasi banjir melanda Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (3/3/2023) dini hari. Akibatnya, ratusan warga mulai mengungsi di tempat yang lebih aman dari banjir.

Posko pengungsian didirikan di balai desa, eks stasiun, dan SDN 1 Doropayung. Rincian pengungsi di eks stasiun sebanyak 19 KK 56 jiwa, balai desa sebanyak 19 KK 50 jiwa, dan sekolah sebanyak 11 KK 30 jiwa. Mereka yang bertahan di pengungsian rata-rata terdiri dari kalangan ibu, anak-anak, dan lansia. (Humas Jateng)

Sumber : https://jatengprov.go.id/ 

TABLOID BOLA

Tabloid Nusantara
Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments