Kamis, Maret 28, 2024
BerandaHANKAMEMION TUKANG OJEK MANTAN OPM YANG KEMBALI KE NKRI

EMION TUKANG OJEK MANTAN OPM YANG KEMBALI KE NKRI

JAKARTA, “tabloidnusantara.com” – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) OPM di Papua kerap menyerang anggota TNI dan Polri. Namun, beberapa di antaranya sudah bertaubat dan memutuskan untuk kembali ke NKRI. Satu demi satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) turun gunung dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Bukan tidak ada sebabnya mereka kembali ke NKRI, menjadikan prioritas percepatan pembangunan di Papua menjadi salah satu alasan  mereka untuk mencintai NKRI.

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam setiap kesempatan, Presiden Joko Widodo selalu menegaskan bahwa paradigma pembangunan nasional saat ini bukan Jawa atau Sumatrasentris, namun harus beriorentasi Indonesiasentris. Sejak awal pemerintahannya, Kepala Negara telah berkomitmen membangun Indonesiasentris yang dimulai dari tanah Papua. Komitmen tersebut tidak hanya sekedar slogan saja, namun komitmen itu diikuti dengan adannya Instruksi Presiden (Inpres) percepatan pembangunan kesejahteraan Papua dan Papua Barat. Regulasi-regulasi itu semua ada dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional, bahkan khusus Papua hal itu menjadi program prioritas nasional.

READ ALSO : HINDARI PENGARUH KKB, SATGAS YONIF RK 115/ML BEKALI SISWA SMPN 1 MATERI KEBANGSAAN

Selain mendukung kemajuan Papua, pembangunan berbagai sektor diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Hal inilah yang membuat anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) turun gunung dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Mereka percaya bahwa Papua adalah bagian NKRI, Papua sama dengan masyarakat di bagian lain wilayah Indonesia.

Kondisi ini disadari oleh Emion, pria Papua yang dahulu terlibat menjadi anggota OPM namun sekarang sudah beralih profesi menjadi seorang tukang ojek di tanah kelahirannya. Bahkan, Emion dengan lantang dan tegas sudah bisa menghafalkan Pancasila dari sila ke satu sampai sila ke lima.

Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @form_java memperlihatkan seorang tukang ojek yang mengendarai sepeda motor di jalanan Papua. Tukang ojek tersebut bukanlah tukang ojek biasa, melainkan seorang mantan OPM yang sudah berikrar kembali kepada NKRI. Ia bernama Emion, dan sekarang sudah dekat dan berhubungan baik dengan TNI di Papua.

Berikut ulasan percakapan mereka dalam konten video yang diunggah di Tiktok. “Emion ini ada orang kasih uang Rp500 ribu, karena kakak Emion bisa mengucapkan Pancasila dengan bisa menyanyikan Garuda Pancasila,” ucap TNI yang sedang merekam video tersebut. Setelah diminta untuk menyebutkan Pancasila oleh anggota TNI, pria Papua yang mengenakan rompi berwarna oranye itu pun menyebutkan isi Pancasila dari sila pertama sampai ke lima.

Emion pun lancar mengucapkannya tanpa terbata-bata sedikitpun. Hal itu membuat sang TNI merasa puas dan senang, ia kemudian memberikan uang yang dijanjikannya kepada Emion. “Luar biasa dapat hadiah. Ini teman yang kasih. Kasih ke Kakak Emion karena bisa mengucapkan Pancasila,” lanjut TNI.

Melihat pria Papua yang lantang mengucapkan Pancasila membuat warganet pun kagum dan menuliskan pendapatnya di kolom komentar.

“Orang pedalaman aja hapal Pancasila, orang di kota ditanyain mungkin banyak yang gak afal,” tulis akun @nengaht***

“Mantap mari kita jaga NKRI bersama, dari Sabang sampai Merauke kita sodara,” tulia akun @rezkyt***

“Secara tidak langsung abang telah menumbuhkan rasa nasionalisme di diri pacenya,” tulis akun @inicia***

READ ALSO : SITUASI KONDUSIF PASCA TEROR KKB, APARAT TNI/POLRI KAWAL WARGA KEMBALI KE NOGOLAIT

Sudah banyak mantan KKB-OPM yang menyerahkan diri kembali kepangkuan NKRI, mereka sadar bahwa perjuangan dilakukannya di dalam hutan merupakan tindakan sia-sia dan tidak ada manfaatnya. Keinginan mereka untuk merdeka adalah sesuatu yang mustahi karena mereka sadar bahwa sesuai konstitusi Papua merupakan bagian sah NKRI.

Aksi-aksi teror yang mereka lakukan sangat merugikan dan meresahkan masyarakat. Aksi kekerasan, pembakaran dan perusakan berbagai fasilitas hanya akan menghambat pembangunan. Hal itu juga berdampak meningkatnya kemiskinan dan tak kalah pentingnya adalah OPM membodohi rakyat terutama generasi muda karena melarang mereka sekolah

Seperti yang dikutip dari peryataan Yusuf Animan merupakan anggota OPM dari kelompok Fernando Worabay yang berbasis di Kampung Sasawa. Sudah 18 tahun Yusup bergabung dengan OPM. “Saya terharu melihat apa yang pemerintah dan TNI lakukan selama ini kepada masyarakat Papua dalam membangun daerah ini lebih baik lagi. Sudah 18 tahun saya dibutakan dengan bergabung dengan kelompok yang tidak sepaham dengan NKRI dan hanya mementingkan kelompoknya saja,” tutur Yusup Aninam dalam sebuah acara di Rumah Dinas Bupati Yapen.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments