Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaNASIONALDITJEN VOKASI SIAP KEMBANGKAN SDM UNGGUL BIDANG INDUSTRI GAME

DITJEN VOKASI SIAP KEMBANGKAN SDM UNGGUL BIDANG INDUSTRI GAME

JAKARTA, “TABLOIDNUSANTARA.COM” – Guna mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di bidang industri game, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi resmi melakukan penandatangan kerja sama dengan PT LX Internasional Indonesia, Asosiasi Game Indonesia (AGI), serta Cipta Karsa Adikarya (CAKRA) (5/1).

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto menyampaikan dengan terjalinnya kerja sama tersebut merupakan sebuah komitmen dari pendidikan vokasi untuk mengajak industri agar terlibat dalam link and match dengan pengembangan ekosistem pendidikan vokasi, berpartisipasi terlibat dengan teaching factory. Ujungnya, ya, bikin games.

BACA JUGA :

TRANS JATENG TERUS MENYOSIALISASIKAN PEMBAYARAN NONTUNAI

“Kerja sama ini kita padukan dengan berbagai program yang ada di Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (Dit. APTV) dan Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (Dit SMK). Sehingga, saya memberikan tantangan untuk minimal bisa menghasilkan 5 sampai 10 games,” tutur Wikan.

Ilustrasi Permainan Game

Di tempat lain, Direktur PT LX Internasional Indonesia, Michael Choi menyampaikan tujuan kerja sama kami di bidang pendidikan ingin menciptakan coding engineer untuk masa depan Indonesia, karena menurut analisa kami dalam 5 sampai 10 tahun ke depan, Indonesia akan memerlukan 15 juta coding engineer.

Michael menambahkan, pihaknya juga telah melakukan uji coba selama setahun bersama SMK-SMK khususnya yang ada di wilayah Jawa dalam mengembangkan industri games, yang telah menganalisa seiring berkembangnya industri digital dan game, diperkirakan Indonesia dalam waktu yang akan datang tentu memerlukan SDM unggul di bidang industri game. “ungkapnya.

Lebih lanjut, Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno menjelaskan pentingnya kerja sama dalam mengembangkan industri game, yakni

(1) Menumbuhkan talenta-talenta terbaik yang kompeten ,

(2) Pertumbuhan industri game yang sangat digital memungkinkan tidak hanya produk yang dapat diekspor, akan tetapi SDM juga dapat bersaing secara global, serta

(3) Game erat kaitannya dengan teknologi yang memang perlu dikembangkan seiring perkembangan zaman di industri 4.0.

“Saya sangat mengapresiasi adanya perjanjian kerja sama ini. Memang sangat penting untuk kita dapat mengembangkan industri game,” ujar Cipto.

Karenanya, Ketua CAKRA, Ivan Chen Sui Liang juga berharap agar kerja sama tersebut bisa berjalan guna melakukan kolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan SDM dalam mengembangkan industri game.

BACA JUGA :

MASUK PPKM LEVEL 2, PROSES BELAJAR MENGAJAR KABUPATEN TEMANGGUNG DI BUKA PENUH

Meskipun game erat kaitannya dengan adiksi dan hal negatif, Ivan yakin bahwa melalui medium game juga serapan edukasi dapat dilakukan misalnya dengan salah satu game yang telah dirancang dengan mengasimilasi tema sejarah Indonesia yang mengenalkan Gajah Mada maupun Tribuana Tungga Dewi.

Sumber : https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/category/berita

Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments