PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Aparat keamanan terus mengupayakan misi penyelamatan dan pembebasan pilot maskapai penerbangan Susi Air dengan terus menjunjung tinggi asas humanisme, dengan mengedepankan negosiasi, dialog dan juga komunikasi yang melibatkan banyak pihak sekaligus agar bisa terhubung dengan KST Papua.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Mathius Fakhiri menanggapi adanya ultimatum yang telah disampaikan oleh Kelompok Speratis dan Teroris (KST) Papua pimpinan Egianus Kogoya terkait dengan bagaimana nasib yang dimiliki oleh pilot maskapai penerbangan Susi Air bernama Philips Mark Mehrtens, yang merupakan pria berkebangsaan Selandia Baru dan kini masih terus disandera oleh gerombolan separatis itu.
READ ALSO : BERDALIH LINDUNGI HUKUM HUMANITER, DEWAN DIPLOMATIK OPM BUKA SUARA TENTANG NASIB SANDERA
Diketahui bahwa sebelumnya pihak KST Papua pimpinan Egianus Kogoya tersebut melalui sebuah unggahan yang kemudian juga sempat viral di berbagai media sosial dan internet mengancam akan melakukan penembakan kepada Philips Mark Mehrtens pada tanggal 1 Juli 2023 lalu.