Jumat, Juli 26, 2024
BerandaHANKAMAPAKAH EGIANUS KOGOYA MASIH HIDUP ?

APAKAH EGIANUS KOGOYA MASIH HIDUP ?

PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Intensitas aksi teror Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) sejak awal September 2023 semakin meningkat. Aksi teror yang dilakukan KSTP sudah tidak bisa ditolelir lagi. Korban dari aparat TNI/Polri bahkan warga sipil terus berjatuhan, sementara mereka juga merusak dan membakar fasilitas umum, seperti pasar, sekolah dan perkantoran.

Seiiring dengan meningkatnya intensitas aksi teror KSTP, aparat keamananpun tidak tinggal diam. Ketika kedaulatan negara terusik dan nyawa menjadi korban, aparat keamanan menjadi garda terdepan untuk memberantas dan menghentikan aksi teror KSTP sekaligus melakukan penindakan hukum secara tegas dan terukur dengan memburu pelakunya termasuk pimpinannya yaitu Egianus Kogoya.

READ ALSO : PENEGAKAN HUKUM SECARA TEGAS NAMUN TERUKUR ADALAH LANGKAH TEPAT ATASI KSTP

Di bulan September 2023, tak kurang tujuh anggota KSTP tewas saat terjadi kontak tembak dengan aparat. Sementara sebanyak sembilan lainnya dapat diamankan lantaran terlibat aksi penyerangan, penembakan hingga pembakaran di sejumlah wilayah di Papua.

Menjadi pertanyaan bagi semua pihak, apakah Egianus Kogoya masih hidup?. Pertanyaan ini menjadi sesuatu yang wajar mengingat keberhasilan Satgas gabungan TNI/Polri dalam setiap operasi penindakan hukum selalu ditunjukkan dengan melumpuhkan anggota KSTP serta menangkap beberapa pelaku aksi teror hidup-hidup.

Dari penggrebekan markas KSTP di Kampung Aluguru, Kabupaten Nduga, TNI mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari senjata api hingga amunisi. (detik.com)

READ ALSO : DIANCAM KSTP, KAPOLDA PAPUA JAMIN KEAMANAN PJ BUPATI NDUGA

Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa dalam operasi penyergapan oleh pasukan gabungan TNI di Kampung Aluguru, Kabupaten Nduga, tiga anggota dari KSTP Kodap III Ndugama dilaporkan tewas .

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan bahwa penyergapan terhadap markas KSTP Egianus Kogoya itu merupakan respons terhadap serangan yang sebelumnya dilakukan oleh KSTP terhadap warga sipil di daerah Batas Batu. “Penyergapan ini merupakan tindakan balasan atas serangan KSTP terhadap warga sipil di Batas Batu beberapa waktu lalu,” ujar Mayjen Izak pada hari Minggu 3 September.

Mayjen Izak menjelaskan bahwa penyergapan berlangsung pada pukul 03.16 WIT dini hari tanggal 1 September 2023. Selama kontak senjata, tiga anggota KSTP tewas, di antaranya Army Tabuni (Danyon Aluguru), Ganti Gwijangge, dan seorang lainnya yang belum teridentifikasi.

Sementara itu pada bulan Agustus 2023 Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengungkapkan bahwa lokasi pelarian KSTP hanya di dua wilayah, yaitu Kabupaten Nduga dan Lenny Jaya. Egianus beserta kelompoknya, kata dia hanya berpindah-pindah dari distrik ke distrik kedua wilayah kabupaten tersebut.

“Dia lari diputar di antara dua kabupaten itu saja. Dia masuk di (Kabupaten) Nduga, mulai dari (Distrik) Paro, Mugi, Yige, Yugoru dia berputar nanti kalau sudah ini keluar ke Kuyowage (distrik di Kabupaten Lanny Jaya) balik lagi. Jadi di dua area ini memang dia lebih menguasai,” ujar Irjen Pol Fakhiri di Mapolda Papua, Kamis (10/8/2023).

READ ALSO : TNI TIDAK AKAN GUNAKAN KEKUATAN MILITER UNTUK BEBASKAN PILOT SUSI AIR

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri bereaksi tegas atas meningkatnya aksi teror KSTP. (kompas.com)

Dari kejadian dan informasi  ini membuktikan bahwa sebenarnya aparat keamanan sudah menemukan sarang KSTP Kodap III Ndugama dan mereka berhasil melakukan penyerangan hingga melumpuhkan tiga anggotanya. Cukup mudah menemukan Egianus Kogoya, namun kemanakah Egianus Kogoya saat peristiwa penyergapan terjadi ? Masih hidup dan berhasil lolos ataukah tewas namun diamankan oleh kelompoknya ?

Keraguan berbagai pihak cukup beralasan mengingat Satgas gabungan TNI/Polri yang beroperasi melalui Satgas Damai Cartenz terus mengejar dan memburu Egianus Kogoya yang telah menebar teror di tanah Papua. Komitmen aparat untuk melakukan penindakan hukum secara tegas dan terukur terus dilakukan agar Egianus Kogoya dan kelompoknya dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya yang meresahkan dan menyengsarakan masyarakat.

Kontak tembakpun tak bisa dihindari ketika Satgas Damai Cartenz melancarkan operasinya untuk mengejar KSTP dan sangat dimungkinkan Egianus menjadi korban saat dilakukan operasi pengejaran. Terlebih beberapa bulan terakhir Egianus Kogoya jarang menunjukkan batang hidungnya di media sosial sehingga diragukan kondisinya masih hidup ataukah sudah menjadi korban timah panas aparat keamanan yang gencar melakukan operasi penindakan hukum.

READ ALSO : PERINGATI HUT KE-78 TNI, SATGAS TNI BERBAGI KEBAHAGIAAN KEPADA WARGA APALAPSILI

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments