Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaBENCANA ALAMADA PEJABAT NIREMPATI DENGAN BENCANA KEKERINGAN DI PAPUA

ADA PEJABAT NIREMPATI DENGAN BENCANA KEKERINGAN DI PAPUA

JAKARTA, Tabloidnusantara.com” –Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, menyebut ada pejabat yang nirempati dengan bencana kekeringan di tiga kabupaten di Papua Tengah, yakni Agandugume, Lembawi, dan Oneri. Sikap itu dirasakan dengan upaya menutup-nutupi kasus tersebut.

“‘Jangan lapar, itu hanya lapar.’ Sudah tahu rakyatnya lapar, pejabatnya masih minta supaya tidak diumumkan,” kata Muhadjir di Suara Muhammadiyah Tower, Kota Yogyakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Setidaknya sebanyak 6 orang meninggal akibat bencana kekeringan itu. Meskipun, Muhadjir menyebut warga yang meninggal itu disebabkan diare karena lapar. Muhadjir menyatakan penyebab diare dikarenakan mereka mengonsumsi umbi-umbian yang busuk akibat cuaca ekstrem munculnya kabut es. Mereka tak ada bahan pangan lain untuk dikonsumsi.

READ ALSO : KEKERASAN SERING TERJADI DI PAPUA, JENDERAL ANDIKA UNGKAP SEBAB DAN SOLUSINYA

“Karena nggak ada (bahan pangan) yang tidak busuk. Kalau ada yang tidak busuk, kok makan yang busuk, pasti aneh itu kan,” jelas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini. Menurut dia tidak ada hasil medis yang menunjukkan warga meninggal karena kelaparan. Kasus kematian warga di Papua Tengah itu dampak dari kelaparan. Bahkan, kata Muhadjir, pejabat itu menyebut menolak kasus itu disebut krisis pangan.

Bencana kekeringan melanda tiga distrik di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah yaitu di Distrik Agandugume, Distrik Lambewi dan Distrik Oneri. (antaranews)

“Sampai sekdanya tak telepon ‘Gimana sih kok sampeyan (Anda) bisa punya pernyataan bahwa itu bukan karena kelaparan tapi karena diare?’ (Lalu pejabat yang bersangkutan menjawab) ‘Ha disuruh e, Pak Menko’,” kata Muhadjir meniru percakapannya ketika itu.

READ ALSO : KEBERADAAN TNI POLRI DALAM MENANGANI KONFLIK PAPUA

Muhadjir emoh menyebut nama atau identitas pejabat yang bersangkutan. Ia hanya tak menyangka ada pejabat daerah egois dan tak mementingkan kepentingan publik. “Ketika rakyat sedang meregang nyawa, itu masih pingin cari-cari, khawatir kalau nanti dianggap tidak berprestasi,” ujarnya.

Menurut di situasi di tiga kabupaten kini lebih baik. Menurut dia, pemerintah juga tengah mencari solusi tanaman pangan yang mampu hidup dan bertahan di daerah itu, termasuk rencana membuat lumbung pangan.

READ ALSO : GAGAL TEMBAK WARGA, 3 TERDUGA KKB YAHUKIMO DITANGKAP

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments