PAPUA, “Tabloidnusantara.com” – Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP – The United Liberation Movement for West Papua) telah menyatakan bahwa mereka sekarang akan berbasis di wilayah Pasifik setelah bertahun-tahun mengasingkan diri.
Pada sebuah konferensi di Port Vila akhir bulan lalu – bertepatan dengan KTT Pemimpin Melanesian Spearhead Group (MSG) – Benny Wenda yang berbasis di Inggris mengundurkan diri sebagai presiden sementara. Sebagai gantinya, Menase Tabuni sekarang menjadi presiden ULMWP.
READ ALSO : BUPATI WILLEM WANDIK, SE, M.SI KLAIM KSTP HAMBAT PEMBANGUNAN DI KAB.PUNCAK
Lebih dari 50 perwakilan Papua Barat dan seluruh dunia menghadiri pertemuan puncak di Port Vila Vanuatu. Ini merupakan pertemuan puncak kedua sejak ULMWP dibentuk pada tahun 2014. Gerakan ini memiliki kantor di Vanuatu, perwakilan UE dan beberapa pejabat senior yang berbasis di Papua Barat.
Menurut Tabuni sekarang dirinya akan memimpin ULMWP dari dalam Papua Barat untuk mempertahankan kehadiran dan solidaritasnya dengan masyarakat Papua di lapangan. “Saya merasa terhormat ditunjuk sebagai presiden ULMWP yang baru dan saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan kami yang sah,” kata Tabuni kepada Jubi News.
READ ALSO : PEMBEBASAN PILOT SUSI AIR TERUS BERLANJUT, PANGLIMA TNI KEDEPANKAN CARA PERSUASIF
“Kita harus melakukan ini dari dalam Papua Barat serta berkampanye di komunitas internasional dan Saya akan tetap berada di Papua bersama masyarakat sambil terus memperjuangkan hak asasi manusia dan tekad saya sendiri,” kata Menase Tabuni.
Menurut Ben Bohane, ULMWP telah mengumumkan struktur kepemimpinan baru. Presiden baru adalah Menase Tabuni. Sementara Octovianus Mote menjadi wakil presiden baru, Markus Haluk menjadi sekretarisnya, Benny Wenda menjadi juru bicara luar negeri, Buchtar Tabuni menjadi ketua Dewan Legislatif dan Apollos Sroyer menjadi ketua Dewan Yudisial, Selasa 5 September 2023.
ULMWP adalah organisasi payung yang mewakili organisasi-organisasi pro-kemerdekaan utama di Papua Barat, termasuk Koalisi Nasional Pembebasan Papua Barat (WPNCL), Republik Federal Papua Barat (NFRPB) dan Parlemen Nasional Papua Barat (PNWP). “ULMWP juga ingin memperjelas bahwa tidak ada ‘pemerintahan sementara’ dan ULMWP adalah badan perwakilan seluruh rakyat Papua,” kata Tabuni.
READ ALSO : FAKTA TENTANG EGIANUS KOGOYA YANG MERUPAKAN ANAK TOKOH OPM POPULER