PAPUA BARAT, “tabloidnusantara.com” – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka TPNPB-OPM Kodap IV, Dibawah pimpinan Wakil Komandan Operasi, Mamfred Fatem, Wilayah Sorong Raya kembali merilis video pengancaman, pada tanggal 09-01-2024.
Wakil Komandan Operasi, Mamfred Fatem memberikan ultimatum atau peringatan keras terhadap aparat keamanan dan juga warga sipil, pihaknya bakal menembak mati siapapun yang mencoba melintas dengan kendaraan di wilayah yang dianggap menjadi daerah kediamannya.
Peringatan keras, ini meliputi wilayah dari sisimuk sampai tisor dan sisimuk sampai ayata, Mamfred dalam sebuah video yang dirilisnya pada tanggal 09-01-2024 di media sosial.
READ ALSO : DIHADANG KKB DI PUNCAK JAYA PAPUA, SATU PRAJURIT TNI TEWAS
Mamfred, dengan tegas, mengancam jika ada yang berani melintas, maka tak segan-segan untuk ditembak hingga kendaraan itu akan dibakar. “Kami ketemu akan tembak mati dan mobil akan dibakar.
“Alasan kami, melakukan hal tersebut lantaran menganggap para sopir bagian dari intelijen aparat keamanan, TNI-Polri. “Ujarnya.
“Dalam unggahan video tersebut, Manfred Fatem juga mengaku bertanggungjawab atas insiden penyerangan pos Satgas TNI 133/YS di Kampung Bousha, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Senin 25-12-2023. “Yang membuat dua prajurit TNI terkena tembakan dari TPNPB-OPM, Satu di antaranya yakni, Kopda Hendrianto meninggal dunia. Sementara, Pratu Frengky Gulo mengalami luka tembak pada bagian perut. “Pungkasnya.
READ ALSO : KAPOLRES JAYAWIJAYA UNGKAP ADA DUA KORBAN JIWA DALAM AKSI PENYERANGAN DI MUAI WAMENA
