PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Prajurit TNI menembak mati satu anggota Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di Kampung Arumaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan. Anggota KSTP tersebut diduga kelompok yang menyerang pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak.
Kaskogabwilhan III Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak membenarkan pengejaran terhadap KKB Papua yang telah melakukan teror tersebut. ”Diduga KST ini yang menyerang pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia, Kabupaten Puncak pimpinan Titus Murib,” kata Marsma TNI TNI Deni Hasoloan Simanjuntak kepada wartawan, Sabtu (21/10/2023).
READ ALSO : TAKUT TEROR KSTP BERLANJUT, WARGA ERONGGOBAK MENGUNGSI KE POS TNI
Deni menjelaskan penembakan ini dilakukan setelah Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW, yang dipimpin Pasiops Satgas 300/BJW, Lettu Inf Dzaky Faris Naufal, mengejar enam orang anggota KSTP yang terlihat oleh personel pos jingga hijau bandara Satgas Kopasgat Ilaga membawa satu pucuk senjata laras panjang, dan dua senjata laras pendek.
Setelah ada laporan dari personel Pos Jingga Hijau Bandara Satgas Kopasgat Ilaga, Dansatgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW, Letkol Inf. Afri Swandi Ritonga langsung memerintahkan anggotanya melakukan patroli pemeriksaan. Patroli tersebut dilakukan oleh lima tim dan tiga tim diantaranya Lettu Inf Dzaky Faris Naufal, langsung bergerak menuju honai di Kampung Arimaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak. Dari hasil pemantauan di lapangan, di honai tersebut terdapat sekitar 12 orang anggota KKB yang membawa senjata laras panjang, senjata laras pendek, panah, serta senjata tajam.
Mengetahui kedatangan prajurit TNI AD, para anggota KSTP ini berhamburan dan berusaha melarikan diri. Anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW langsung melakukan upaya pengejaran dan melakukan tembakan peringatan. Namun tembakan peringatan tersebut tidak diindahkan, bahkan para anggota KSTP mengeluarkan tembakan untuk menyerang aparat yang memburunya, sehingga Satgas memutuskan untuk mengambil tindakan tegas.
Kemudian tanpa ragu-ragu anggota Satgas Pamtas Mobile Praka Wiryawan membidik dari jarak sekitar 170 meter dan menewaskan salah satu anggota KSTP tertembak di punggungnya. Mayat anggota KSTP yang tewas ditembak tersebut kemudian berusaha dibawa lari dua rekannya masuk dalam hutan.
READ ALSO : PANGDAM CENDERAWASIH SESALKAN PT YANG TAK KOORDINASI DENGAN TNI/POLRI
Dalam penyisiran pasca kontak tembak ditemukan bercak darah dan perlengkapan KSTP yang berserakan yang dapat dijadikan sebagai barang bukti. Dalam pengejaran ini, Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW menemukan barang bukti berupa 1 buah drone, 1 buah popor senapan angin, 1 buah HT icom tipe ic-v8, 1 buah HT Baopeng, 1 set laser scop untuk senjata, 3 HP, 12 foto dan barang bukti lainnya.
Sementara itu Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono dalam rilisnya membenarkan kejadian pengejaran oleh Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw terhadap KSTP yang telah melakukan teror tersebut. “Diduga ini dilakukan oleh KSTP pimpinan Titus Murib yang melakukan penyerangan terhadap pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia, Kabupaten Puncak,” ujarnya.
READ ALSO : KORBAN PENYERANGAN KSTP BELUM DITEMUKAN, APARAT MASIH PATROLI RADIUS TKP