back to top
Sabtu, Desember 7, 2024
BerandaNEWSHANKAMMASALAH PAPUA TANGGUNG JAWAB BERSAMA DAN DISELESAIKAN SECARA TERPADU

MASALAH PAPUA TANGGUNG JAWAB BERSAMA DAN DISELESAIKAN SECARA TERPADU

PAPUA, Tabloidnusantara.com” – Penanganan konflik di Papua memerlukan sinergi antar lembaga di Indonesia. Sebab ke depannya, pola pendekatan untuk wilayah paling timur di Tanah Air itu, membutuhkan operasi kemanusiaan secara terpadu demi pemerataan pembangunan.

Disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman usai menghadiri seminar bertajuk ‘Strategi TNI AD dalam Penanganan Permasalahan Papua’ di Gedung Prof Dr Satrio Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) Bandung, Kamis (14/9/2023).

“Harapan dari seminar ini, output-nya ada hasil untuk penanganan konflik Papua yang tidak serta merta diselesaikan oleh TNI-Polri. Tapi secara terpadu, dilakukan oleh semua lembaga yang terkait,” ujarnya. Menurutnya kalau pola operasi terpadu ini dilakukan, maka secara komprehensif penanganan Papua bisa dilakukan secara signifikan.

Jenderal Dudung turut menyinggung gerakan kelompok separatis yang selama ini terus berkonflik di Papua. Pendekatan kepada kelompok ini pun menurutnya ke depan harus dilakukan melalui operasi kemanusiaan. Jika terwujud, upaya pemerataan di Papua pun nantinya bisa dilaksanakan secara optimal.

READ ALSO : RENCANAKAN SERANG APARAT, ANGGOTA KSTP MATIANUS MARSANI DITANGKAP TNI

Dudung Abdurachman 2
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjadi keynote speaker dalam acara seminar bertajuk ‘Strategi TNI AD dalam Penanganan Permasalahan Papua’ di Gedung Prof Dr Satrio Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) Bandung. (dok : tniad.mil.id)

“Banyak upaya yang sudah dilakukan TNI AD di dalam melaksanakan operasi, tapi ke depan adalah operasi kemanusiaan yang lebih dikedepankan. Karena KST (kelompok separatis teroris) itu juga saudara-saudara kita, mereka hanya punya pemikiran berbeda dan bersifat kriminal, rakyat Papua seluruhnya merah putih, NKRI,” ucapnya.

“Tetapi, itu (KST) adalah saudara kita. Yang harus kita memberikan pemahaman, memberikan penjelasan bagaimana membangun Papua. Dan, kementerian/lembaga harus terlibat (untuk upaya Pembangunan dan pemerataan di Papua),” tuturnya.

Salah satu strategi yang coba ia rumuskan adalah kementerian atau lembaga di Indonesia harus memiliki perwakilan langsung di Papua melalui Liaison Officer (LO). LO, yang kemudian bisa bergabung dengan TNI-Polri dalam melaksanakan operasi terpadu, termasuk untuk upaya pemerataan Pembangunan di wilayah paling timur Indonesia tersebut.

READ ALSO : DUKUNG TEGASNYA PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KST PAPUA

“Apabila birokrasinya kesulitan, TNI dengan kepolisian di depan untuk menangani ini. Sehingga, tidak ada ketimpangan masalah kesejahteraan. Sesuai pesan Bapak Presiden, pemerataan perekonomian di Papua harus sama dengan wilayah lain. Oleh karenanya, dari seminar nanti akan menghasilkan konsep pemikiran dalam rangka pembangunan Papua, termasuk operasi terpadu,” ucapnya.

Jenderal Dudung pun memastikan akan melaporkan hasil seminar ini kepada Panglima TNI. Harapannya, hasil seminar tersebut bisa melahirkan gagasan baru dalam upaya pemerataan pembangunan di wilayah Papua. “Nanti akan saya laporkan ke Panglima terkait langkah strategis yang akan dikembangkan dalam rangka penanganan Papua,” ujar dia.

Mudah-mudahan seminar ini akan menghasilkan langkah-langkah konkret, sehingga tidak ada lagi kekerasan, kejahatan yang dilakukan KST kepada rakyat hingga TNI-Polri. “Karena, Papua itu sangat indah, papua juga sumber daya alamnya sangat melimpah, sumber daya manusianya juga luar biasa,” ucapnya

Seminar diikuti 723 peserta ini turut mengundang sejumlah pejabat dari Papua untuk merumuskan strategi penanganan di wilayah tersebut

READ ALSO : KSTP PIMPINAN TITUS MURIB DALANG PEMBAKARAN PERUMAHAN NAKES RSUD ILAGA

TABLOID BOLA

Tabloid Nusantara
Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments