Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaKRIMINALKSTP TAK MANUSIAWI , 6 JENASAH PENDULANG DITEMUKAN APARAT DALAM KONDISI MENGENASKAN

KSTP TAK MANUSIAWI , 6 JENASAH PENDULANG DITEMUKAN APARAT DALAM KONDISI MENGENASKAN

PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Sungguh sadis, biadab dan tak manusiawi tindakan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) yang telah membantai para pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Senin 16 Oktober 2023 lalu. Korban tewas terus bertambah setelah aparat keamanan menemukan 6 jenasah saat melakukan penyisiran dan evakuasi lanjutan di sekitar area pendulang emas di sekitar Kali I, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Sampai dengan saat ini jumlah korban yang tewas akibat kekejaman anggota KSTP Papua itu sebanyak 13 orang. Para korban tersebut, ditemukan pada hari yang berbeda-beda, di tempat yang berbeda pula. Data mengenai jumlah korban tewas itu, merupakan hasil terbaru yang dibeberkan Kepala Satgas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani kepada awak media, Jumat 28 Oktober 2023 pagi.

Dalam pernyataannya, Faizal Ramadhani menyebutkan bahwa para pendulang emas yang diserang oleh anggota KSTP Papua di Kabupaten Yahukimo, sebanyak 95 orang. Dari jumlah tersebut, korban yang tewas meregang nyawa sebanyak 13 orang. Sementara yang selamat karena lari menyelamatkan diri, sebanyak 82 orang.

READ ALSO : APARAT GABUNGAN TEMUKAN LAGI ENAM JENASAH PENDULANG KORBAN KSTP

Saat ini 13 korban yang meninggal dunia itu sudah dievakuasi semuanya. Demikian juga para pendulang emas yang selamat, sudah dievakuasi seluruhnya dari lokasi-lokasi yang berbeda. Faizal Ramadhani menjelaskan bahwa di lokasi pertama, pendulang emas yang berhasil diselamatkan Satgas Ops Damai Cartenz sebanyak 16 orang. “Jadi, hari pertama evakuasi korban yang tewas dan korban yang selamat itu dilakukan pada hari Selasa 17 Oktober 2023. Saat itu, korban yang selamat 16 orang. Semuanya sudah dievakuasi,” ujarnya.

Sementara pada hari kedua, Rabu 18 Oktober 2023 aparat keamanan menyelamatkani 23 pendulang emas dan dihari berikutnya, Kamis 19 Oktober 2023, aparat mengevakuasi 36 orang dari lokasi yang berbeda. Selang beberapa hari kemudian, tepatnya Selasa 24 Oktober 2023, tim gabungan TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz, mengevakuasi lagi 7 orang dari tempat yang berbeda pula.

Dengan demikian jumlah korban selamat yang telah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian dan sekitarnya, mencapai 82 orang. Para pendulang emas itu, berhasil dievakuasi ke Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Faizal Ramahdani juga merinci jumlah korban tewas akibat serangan KSTP mencapai 13 orang dengan rincian7 korban ditemukan di lokasi pertama yakni Kali Satu, Kampung Mosomduba, Distrik Seradala. Sementara 6 korban lainnya, ditemukan di tempat yang agak jauh dari lokasi kejadian pertama.

READ ALSO : LAKUKAN TINDAKAN SADIS, KEJAM DAN BRUTAL, MASYARAKAT DUKUNG PENUMPASAN KSTP

Enam jenazah tersebut ditemukan pada Jumat 27 Oktober 2023, pada alur sungai Kali Satu Distrik Seradala. Hanya saja lokasinya cukup jauh dari lokasi pertama. Di tempat itu ada enam jenazah yang mengenaskan, mulai membusuk dan bahkan ada yang dalam keadaan terbakar. “Jadi aparat keamanan menemukan lagi enam jenazah di Kali Satu, tetapi lokasinya cukup jauh dari TKP yang pertama,” ujarnya.

Dengan ditemukannya enam jenazah tersebut, maka jumlah korban yang tewas akibat kekejaman KSTP Papua pimpinan Egianus Kogoya, tercatat sebanyak 13 orang. Atas fakta tersebut pihak aparat keamanan akan terus mengejar para pelaku. Mereka akan diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Untuk diketahui, pada pertengahan Oktober 2023, KSTP Papua melakukan serangan secara brutal terhadap para pendulang emas yang sedang beraktivitas di Kali Satu Kampung Mosomduga, Kabupaten Yahukimo. Dalam serangan itu, tujuh korban dinyatakan tewas dengan kondisi sangat mengenaskan. Selain tubuhnya berlubang-lubang oleh tembakan KSTP Papua, jasadnya juga penuh dengan luka sayatan benda tajam.

Dalam peristiwa tersebut, 11 orang ditemukan selamat, lantaran mereka lari ke dalam hutan kemudian bersembunyi di balik semak belukar. Para korban baik yang tewas maupun yang masih hidup, berhasil dievakuasi dengan menggunakan helikopter. Korban tewas dievakuasi ke rumah sakit sementara yang selamat dievakuasi ke tempat yang aman.

READ ALSO : VIDEO VIRAL SERANGAN KSTP, TUNJUKKAN TNI/POLRI TAK GENTAR HADAPI SEPARATIS PAPUA

Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments