PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri akan menambah pasukan di wilayanya. Penambahan itu terkait dengan aksi kejahatan yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Diketahui, KSTP terlibat kontak tembak dengan petugas yang mengakibatkan 1 anggota polri meninggal. Tak hanya petugas, KSTP juga menembak 2 warga sipil, kemudian menembak Satpol PP, hingga membakar bangunan pasar. Mulai dari pemalangan adanya jatuh korban, disusul pembakaran. “Tindakan seperti itu sangat biadab dan tidak berperikemanusiaan,” ujar Mathius, Rabu (20/9).
Terkait kejadian-kejadian tersebut, Polda papua akan menambah perkuatan di daerah tersebut untuk menjaga keamanan. Pihaknya akan menambah perkuatan di sana untuk membersihkan menyeluruh terhadap KSTP yang melakukan aksi dengan motif Papua merdeka.
Terkait dengan informasi KSTP menguasai Kota Oksibil, Irjen Pol Mathius menegaskan itu tidak benar. Pegunungan Bintang masih di bagian dari NKRI dan dijaga oleh TNI-Polri. Situasi di Pegunungan Bintang sampai saat ini masih aman kondusif pasca beberapa aksi brutal KSTP.
Sementara, jenazah Briptu Rudi Agung Ashari yang menjadi korban kontak tembak dengan KSTP, tiba di Bandar Udara Sentani dari Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang menggunakan pesawat Smart Cakrawala Aviation PK-SNA pada pukul 08.59 WIT.
Setelah itu, upacara pengantaran jenazah dilakukan di Bandar Udara Internasional Sentani, Jayapura, yang dipimpin langsung Wakapolda Papua Brigjen Pol. Ramdani Hidayat. Jenazah kemudian diberangkatkan menuju Manado dengan menggunakan pesawat Lion Air JT799 untuk dikebumikan.
