Selasa, Maret 19, 2024
BerandaBUDAYAMENGENAL BUDAYA MISTIS RUMAH ADAT JAWA TENGAH

MENGENAL BUDAYA MISTIS RUMAH ADAT JAWA TENGAH

JATENG, “TABLOIDNUSANTARA.COM” – Mengenal rumah adat Penduduk Provinsi Jawa Tengah adalah bangunan tempat tinggal yang dibuat oleh masyarakat atau suku tertentu yang dikerjakan menggunakan sumber daya alam dan budaya adat daerah tersebut.

Rumah adat Jawa Tengah dibedakan menurut bentuk atapnya. Ada lima bentuk rumah adat Jawa Tengah, yaitu rumah limasan, joglo atau tikelan, panggangpe, kampung, dan tajug atau masjid.

Pada umumnya susunan rumah adat tradisional secara lengkap terdiri atas beberapa bagian, yaitu pintu gerbang, pendopo, pringgitan, dalem, gandhok, dapur, dan lain-lain. Tiap-tiap bagian memiliki fungsi yang berbeda. Namun, tidak setiap jenis rumah memiliki bagian-bagian tersebut. Bagian rumah pendopo dan dalem terdapat pada bentuk joglo. Bagian bentuk pringgitan terdapat pada rumah bentuk limasan.

Ilustrasi Rumah Adat Model Limasan Jawa Tengah
Ilustrasi Rumah Adat Model Limasan Jawa Tengah

BACA JUGA :

MENGENAL ALAT MUSIK TRADISIONAL KHAS PAPUA YANG UNIK

Rumah limasan adalah rumah dengan atap empat belah sisi dan sebuah bubungan di tengahnya. Rumah joglo adalah rumah dengan saka guru dan atap empat belah sisi dan sebuah bubungan di tengahnya. Rumah joglo tikelan adalah rumah joglo yang atapnya berlipat-lipat. Rumah panggangpe adalah rumah dengan atap sebelah sisi. Rumah kampung adalah rumah dengan atap dua belah sisi dan satu bubungan di tengahnya. Rumah tajuk adalah rumah dengan saka guru empat belah sisi tanpa bubungan sehingga bentuk atapnya meruncing.

Rumah adat adalah bangunan tempat tinggal yang dibuat oleh masyarakat atau suku tertentu yang dikerjakan menggunakan sumber daya alam dan budaya adat daerah tersebut. Penduduk Provinsi Jawa Tengah mengenal beberapa jenis rumah adat. Rumah adat di Jawa Tengah dibedakan menurut bentuk atapnya. Ada lima bentuk rumah adat, yaitu rumah adat limasan, rumah adat joglo ada beberapa macam seperti joglo trajumas (keraton/ raja), joglo pangrawit apitan dan joglo tajuk mangkurat (rumah bangsawan), rumah adat panggangpe, serta rumah adat kampung.

Rumah limasan adalah rumah dengan atap empat belah sisi dan sebuah bubungan di tengahnya. Rumah joglo adalah rumah dengan saka guru dan atap empat belah sisi dan sebuah bubungan di tengahnya. Rumah joglo tikelan adalah rumah joglo yang atapnya berlipat-lipat. Rumah panggangpe adalah rumah dengan atap sebelah sisi. Rumah kampung adalah rumah dengan atap dua belah sisi dan satu bubungan di tengahnya. Rumah tajuk adalah rumah dengan saka guru empat belah sisi tanpa bubungan sehingga bentuk atapnya meruncing.

BACA JUGA :

KARENA UNIK DAN KHAS RITUAL TIWAH DIJADIKAN OBJEK WISATA

Bahan bangunan yang digunakan untuk rumah tradisional yaitu kayu jati Kayu jati mempunyai sifat yang baik, diantaranya kayunya keras dan tidak mudah dimakan rengat. Hampir semua bagian rumah menggunakan jenis kayu jati. Mulai dari saka guru (tiang utama), kerangka, kusen, daun pintu, dan daun jendela. Dinding rumah terbuat dari kayu jati yang disebut gebyok. Ada pula yang menggunakan anyaman bambu yang disebut dengan nama gedhek. Atapnya terbuat dari genteng tanah liat. Dalam mambangun rumah masyarakat Jawa memiliki kaidah-kaidah tertentu. Ilmu yang mempelajari seni bangunan disebut ilmu kalang. Orang yang mempelajari disebut wong kalang. Kalau dalam istilah cina disebut fengshui.

Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments