Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaHANKAMFREDDY NUMBERI : BELANDA MAU BIKIN PAPUA MERDEKA ADALAH MIMPI

FREDDY NUMBERI : BELANDA MAU BIKIN PAPUA MERDEKA ADALAH MIMPI

JAKARTA, “tabloidnusantara.com” – Laksamana Madya TNI (Purn.) Freddy Numberi adalah putra asli kelahiran Yapen, Waropen Papua sekaligus  mantan tokoh militer dan seorang politikus Indonesia. Mantan Gubernur Papua pada tahun 1998 ini sarat akan pengalaman dan pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perhubungan, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan bahkan diangkat Duta Besar Indonesia untuk Italia dan Malta di masa Megawati Sukarnoputri menjadi presiden.

Dalam unggahan media sosial tiktok dengan akun @pengguna.n (https://www.tiktok.com/@pengguna.n/video/7240994193399663878) terlihat Freddy Numberi sedang lantang berbicara meluruskan sejarah Irian barat yang sekarang kita kenal dengan Papua di depan para generasi muda.

READ ALSO : PANGLIMA TNI : OPERASI MILITER PENYELAMATAN PILOT SUSI AIR ANCAM KESELAMATAN WARGA

Dalam momen yang tidak jelas disebutkan tempatnya tersebut Freedy Numberi dengan tegas menyatakan bahwa Belanda disaat menguasai Papua memperalat masyarakat dengan janji akan memberikan kemerdekaan Papua. “Mana ada Belanda mau bikin Papua merdeka itu? Itu mimpi ! Dia jadikan Papua provinsi di seberang lautan, iya ! Karena dia pingin bercokol di Asia sini, Dia pingin punya food hold di Asia sini. Makanya dia pakai Papua sebagai sarana untuk bisa mengadu domba kita.” tegas Freddy Numberi.

Freddy Numberi dalam acara tersebut mengajak generasi muda sekarang untuk bisa memahami, sejarah Indonesia dengan benar. Menurutnya pemahaman sejarah yang salah membuat Negara kita mudah di adu domba. Dia juga menghimbau agar setiap masalah yang sedang berkembang dan menjadi potensi polemik dapat dikomunikasikan dengan baik.

Sebagai kakak senior dari para audience, Numberi bersedia membantu dan membimbing mereka ke arah yang benar. Dengan cara tersebut dia yakin semua masalah dapat diselesaikan dengan baik dan Indonesia menjadi Negara yang makmur dan kuat. “Manakala masyarakat Indonesia membangun NKRI lebih baik dalam konteks keberagaman budaya yang bagus, saling merangkul, mulai dari Merauke sampai dengan Aceh dan sebagainya dan sebagainya sebagai putra bangsa yang baik saya yakin negeri kita makin makmur.” harap Numberi.

Numberi juga memberikan kesadaran kepada generasi muda bahwa Indonesia adalah Negara yang besar dan disegani. “Kita harus tahu bahwa kalau Indonesia ini makmur dan bersatu dengan kuat, Negara-negara tetangga kita pasti takut. Dan mereka akan berusaha supaya kita pecah belah. Ini yang harus kita harus hati-hati dan harus kita waspadai. Karena makin global kedepan ini, kepentingan-kepentingan di Asia ini akan banyak,” jelasnya

“Indonesia akan dipecah-pecah manakala kita tidak utuh, manakala kita tidak saling merangkul. Jangan karena masalah masalah kecil kita terpicu, ini sangat menyakitkan , ini sangat sedih,” tegas Numberi

Menurutnya cara cara penyelesaian yang baik harus dengan tenang dan duduk baik-baik, semua dibicarakan supaya kedepan pemerintah akan lebih perhatiann dalam membangun Papua lebih baik. “Memang kita harus mencari solusi secara bersama sama, tidak semudah membalikkan tangan memang, tapi ada upaya untuk memperbaiki,” tegas Numberi mengakhiri bicaranya.

Pernyataan yang sama juga diungkap  Mantan Aktivis Organisasi Papua Merdeka (OPM) John Norotouw dalam keterangannya pada tahun 2021 bahwa Konflik di Papua sudah terjadi selama puluhan tahun. Konflik tersebut peninggalan Belanda yang hingga hari ini belum berakhir. Menurutnya Belanda memberikan janji kepada masyarakat Papua untuk merdeka dan menguasainya. Hal ini kemudian menciptakan kelompok-kelompok yang ingin merdeka.

READ ALSO : GELOMBANG PENGUNGSI NDUGA, PICU KETIDAKSTABILAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PAPUA

“Kelompok-kelompok ini ingin merdeka karena janji Belanda. Negara Papua itu tidak ada. Inilah yang terjadi selama puluhan tahun terus menerus konflik dengan pemerintah,” katanya. “Negara boneka suatu yang tidak benar. Padahal itu konspirasi Belanda,” imbuhnya.

Ia menegaskan, bahwa Tanah Papua 100 persen masuk ke dalam pangkuan Indonesia. Hal itu diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Kedaulatan Papua itu sudah final,” ucapnya. Tanah Papua, menurutnya, lebih aman dalam pangkuan Indonesia. Di sana bermukim orang Papua dan orang Indonesia dari Sabang sampai Merauke. “Masyarakat Papua sedang membangun perdamaian. Papua tidak akan Merdeka. Tapi Papua sedang membangun sendiri kearifan lokalnya, ” ujarnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments