Jumat, Juli 26, 2024
BerandaHANKAMAPRESIASI APARAT KEAMANAN DALAM PENANGANAN SITUASI PAPUA

APRESIASI APARAT KEAMANAN DALAM PENANGANAN SITUASI PAPUA

PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Ulah serta aksi-aksi Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) kian hari semakin menegaskan kepada kita semua bahwa KSTP tak ubahnya hanyalah kelompok pembuat teror di tanah Papua. Mereka  adalah  pembunuh yang tidak memiliki hati nurani, dan jiwa kemanusiaannya telah mati.  Beberapa kali mereka melakukan pembunuhan secara membabi buta dan brutal terhadap warga sipil yang tek berdosa.

Atas ulah-ulah mereka, aparat terus melakukan pemburuan terhadap para pelaku tindak kekerasan tersebut, serta akan memproses secara hukum yang berlaku di negara Indonesia. Selain aparat kewilayahan baik dari TNI maupun Polri, Satuan tugas (Satgas) khusus menangani KSTP diterjunkan untuk membasmi habis para pembuat kekacauan di Papua tersebut, salah satunya yang saat ini sedang melakukan operasi adalah Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz.

READ ALSO : TINDAKAN TEGAS HARUS DILAKUKAN KARENA KSTP HAMBAT PEMBANGUNAN PAPUA

Pasca kejadian penembakan dan pembunuhan warga oleh KSTP di Kali I Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo pada Senin, 16/10/2023. Satgas Damai Cartenz menerjunkan personelnya untuk mengevakuasi korban penembakan KSTP, baik korban selamat maupun korban meninggal dunia. (dok : detik.com)

Dalam melancarkan aksinya, KSTP tak segan-segan menghabisi nyawa orang-orang yang tidak bersalah. Senin (16/10) KSTP dari Kodap XVI Yahukimo dan KSTP pimpinan Yotam Bugiangge menembaki para pekerja tambang emas tradisional di Desa Mosomduba, Distrik Seradala Kabupaten Yahukimo,Papua Pegunungan hingga mengakibatkan 7 orang meninggal dan puluhan orang harus di evakuasi.

Hari Kamis (19/10) lalu, KSTP menyerang pekerja bangunan fasilitas umum yakni Puskesmas yang terletak di daerah Kepala Air, Kabupaten Puncak, Papua, mengakibat seorang pekerja tewas dan dua lainnya dalam keadaan kritis kerana terkena anak panah. Dan masih banyak lagi aksi-aksi biadab KSTP lainnya yang telah menyengsarakan rakyat Papua.

Kali ini KSTP melanjutkan aksi biadabnya dengan menyerang dan menembaki para pekerja proyek pembangunan puskesmas di wilayah Kepala Air, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. (dok : tribunnews.com)

READ ALSO : BUNUH WARGA SIPIL, AKSI TPNPB OPM TIDAK ELEGAN DAN MURNI KEKERASAN

Seluruh tindakan yang mereka (KSTP) lakukan tersebut memang sama sekali bukanlah hal yang bisa dibiarkan terjadi begitu saja, justru perlu penanganan khusus dan cepat. Kapolda Papua menegaskan bahwa pihaknya akan mengirimkan personel Polri dengan di bantu TNI untuk mengatasai aksi-aksi KSTP tersebut.

Dampak dari perbuatan anggota KSTP tersebut, aparat gabungan sampai kini terus melakukan pengejaran para teroris tersebut dan terus menyisir  wilayah-wilayah yang dikathui sarang KSTP untuk mendapat titik terang keberadaan anggota KSTP. Tindakan aparat tersebut bisa dibuktikan dengan setiap KSTP berulah, tak lama KSTP tersebut tertangkap bahkan tewas tertembak aparat karena melakukan perlawanan. Bukan hanya itu, aparatpun selalu berhasil memantau pergerakan KSTP dan melakukan penyergapan.

Tugas aparat tidak berhenti hanya pada pengejaran dan penangkapan para anggota KSTP saja, namun aparat juga selalu melakukan evakuasi para korban kekejaman KSTP baik yang tewas maupun yang masih hidup walau dihadapkan dengan medan yang berat dan ancaman yang kuat dari KSTP. Seperti halnya saat aparat gabungan TNI Polri melakukan evakuasi para pedulang emas, tim evakuasi mendapat gangguan tembakan dari gerombolan KSTP. Namun aparat selalu malaksanakan tugasnya hingga tuntas.

Dihadapkan dengan permasalahan yang dilakukan oleh KSTP tersebut, aparat TNI Polri perlu mendapatkan apresiasi karena aparat bukan saja fokus pada pengejaran anggota KSTP dan evakusi namun aparat keamanan dengan penuh rasa kemanusiaan juga membantu para pengungsi akibat aksi-aksi KSTP. Anggota DPR RI Fraksi PPP Syaifullah Tamliha mengapresiasi tindakan tegas TNI. “Kita patut memberikan apresiasi untuk menumpas KSTP yang terus-menerus melakukan tindakan teror kepada masyarakat di Papua,” kata Syaifullah kepada wartawan, Jumat (15/9/2023).

READ ALSO : PANGDAM CENDERAWASIH SESALKAN PT YANG TAK KOORDINASI DENGAN TNI/POLRI

Sebanyak 70 orang warga Kampung Eronggobak Distrik Omukia Kabupaten Puncak, Papua Tengah mengungsi ke Pos Eromaga Satgas Mobile Raider 300/BJW karena takut terhadap aksi teror Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP). (dok : jpnn.com)

Aparat menyiapkan sarana dan prasaran pengungsian serta menjaga keamanan para pengungsi. Seperti baru-baru ini kurang lebih 70 orang, sebagian besar mama-mama dan anak-anak, mereka ketakutan karena adanya orang asing yang dicurigai anggota KSTP dari wilayah Kepala air dan Beoga dengan membawa senjata tajam dan busur panah. Masyarakat mengungsi karena takut terjadi aksi lanjutan dari penyerangan KSTP terhadap 23 Pekerja PT Gloria Papua Permai yang membangun puskesmas beberapa waktu lalu dengan mengungsi di sekitar Pos TNI.

Dibalik kerja keras aparat TNI Polri, tentu masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung upaya aparat keamanan. Dukungan moral, kepatuhan terhadap hukum, dan kerjasama dalam memberikan informasi penting adalah kontribusi positif yang bisa kita berikan. Melalui kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat, kita dapat membangun lingkungan yang aman, damai, dan sejahtera di bumi Cenderawasih.

READ ALSO : KETERBATASAN LISTRIK, SATGAS TNI BANTU GENSET MASYARAKAT KAMPUNG IWUR

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments