SEMARANG, “TABLOIDNUSANTARA.COM” – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan dengan tegas kepada seluruh jajaran Forkopimda, jangan ada yang main-main terkait proyek pembangunan bendungan Bener dan pertambangan di desa wadas Kabupaten Purworejo. pada Senin (14/2/2021).
Terkait memanasnya, situasi dan kondisi saat ini Ganjar Pranowo langsung menggelar rapat, guna mendengarkan masukan serta cerita-cerita dari masyarakat kontra.
Ganjar mengundang Kepala Kanwil BPN Jateng, Kepala BBWS Serayu Opak, dan jajaran OPD di lingkungan Pemprov Jateng. Kata-kata Ganjar cukup tegas saat membuka rapat itu. Dia meminta tidak boleh ada yang bermain-main terkait proyek Bendungan Bener.
“Yang ingin saya tekankan, abdikan diri kita untuk kepentingan bangsa dan negara. Buang pikiran yang kira-kira akan menyulitkan di lapangan. Apakah bisnis, kepentingan pribadi dan sebagainya. Jangan ada yang bermain-main, ini bicara Merah Putih dan kita kontribusikan untuk masyarakat. Saya serius soal ini,” tegas Ganjar.
BUPATI KENDAL RESMIKAN 5 PEMBANGUNAN 2021 SEMOGA BERMANFAAT BAGA MASYRAKAT
Selain menekankan hal itu, Ganjar meminta semua pihak untuk melakukan evaluasi, yang difokuskan pada tiga hal teknis terkait proyek pembangunan Bendungan Bener, evaluasi terkait cara pendekatan, dan membuka lebar-lebar ruang dialog. “Tegasnya.
“Dimana Saya sendiri sudah membuktikan, kemarin ke sana (Wadas) sambutan masyarakat baik. Mereka yang kontra bisa saya ajak komunikasi baik-baik. Intinya cara pendekatannya harus smooth, tidak boleh ada kekerasan, kecuali ada ancaman,” beber Ganjar.
Dia menegaskan, sejak awal sudah ada kesepakatan tidak boleh ada kekerasan. Sehingga, kalau terjadi kekerasan seperti saat itu, Ganjar menyerahkan pada kepolisian untuk melakukan evaluasi sendiri, sehingga nanti secara institusional kita bisa memberikan dukungan dengan baik,” katanya.
Ganjar juga meminta BPN dan BBWS lebih proaktif dalam penyelesaian problem proyek itu. Sejumlah hal teknis, seperti pembayaran ganti rugi pada masyarakat yang sudah setuju, harus segera dilakukan agar masyarakat tenang, yang belum setuju kita hormati dan kita ajak bicara. Bagaimana teknisnya, bagaimana kondisi pascaditambang, aspek lingkungan seperti apa, dan lain sebagainya, agar semua memahami,” ucapnya.
KEPEDULIAN TERHADAP KESEHATAN MANTAN TOKOH PAPERA
Ganjar juga mengatakan, Pemprov Jateng sudah siap melakukan pendampingan pada warga Wadas. Informasi yang diterima saat ia ke Wadas, banyak masyarakat trauma, anak-anak jadi sasaran bullying.
“Kami siap bantu. Semua OPD saya perintahkan turun. Kalau masyarakat setuju, besok langsung kita terjunkan untuk mendampingi perempuan, anak, membantu program pengentasan kemiskinan, memberikan trauma healing dan sebagainya,” pungkasnya. (Humas Jateng)*ul
Sumber : https://jatengprov.go.id/