PAPUA “tabloidnusantara.com” ~ Personil gabungan TNI dari pasukan Satuan Tugas (Satgas) pengamanan perbatasan mobile, Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa, Kostrad, Polres Nduga dan Sat Brimob dari Satgas Aman Nusa menggelar patroli. Patroli pasukan gabungan TNI-Polri ini dipimpin Letkol Inf Subandi bersama Kombes Pol Vinsensius Jimmy Parapaga.
READ ALSO : SETELAH TUNTUTANNYA DIPENUHI, MASYARAKAT BUKA PALANG JALAN DI DOGIYAI PAPUA
Patroli melintasi basis atau sarang KKB, TPNPB-OPM Papua Kabupaten Nduga. Berdasarkan siaran resmi Penerangan Yonif MR 411/Pandawa yang diterima VIVA Militer, Senin 17 Juli 2023, Pasukan Pandawa bersama personel Brimob dari Satgas Aman Nusa melintasi sarang OPM di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga untuk memastikan situasi keamanan di wilayah itu aman tanpa adanya gangguan keamanan. Aparat gabungan tersebut bergerak menyisir wilayah Kenyam dengan menggunakan sejumlah kendaraan tempur lapis baja.
Mereka bergerak dari Kota Kenyam dengan mengambil rute yang rawan dan dikenal sebagai sarang OPM hingga ke Kampung Mumugu dan Pelabuhan Amor. Konvoi kendaraan sangat panjang. Namun, tak ada satupun gangguan yang terjadi di sepanjang rute patroli gabungan itu.
READ ALSO : FAKTA-FAKTA PENEMBAKAN PESAWAT SMART AIR OLEH KKB
“Kegiatan Patroli gabungan ini menunjukkan bahwa TNI-Polri akan selalu bersinergi dan solid untuk bersama-sama menjalin komunikasi yang harmonis dengan masyarakat Kenyam dan sekitarnya. Tentunya untuk mewujudkan hal tersebut juga diperlukan sinergitas. Untuk itu mari bersama-sama menjaga tanah Papua yang damai dan aman bagi semua,” kata Letkol Subandi.
Untuk diketahui, Kabupaten Nduga dalam beberapa bulan terakhir menjadi pusat perhatian masyarakat karena kerapnya terjadi teror gangguan keamanan dari OPM. Yang terbaru, OPM berulah melakukan penyanderaan, menyerang aparat keamanan dan masyarakat. Selain untuk memastikan kondisi keamanan di wilayah yang dikenal sebagai sarang TPNPB-OPM Kabupaten Nduga, Patroli gabungan ini juga sebagai upaya pengejaran terhadap KKB yang kerap menebar teror dan aksi brutal kepada masyarakat maupun aparat TNI-Polri.
READ ALSO : PENDEKATAN HUMANISME BEBASKAN PILOT SUSI AIR DEMI CEGAH KORBAN JIWA
