SEMARANG, “TABLOIDNUSANTARA.COM” – Sejak diluncurkannya, pembayaran nontunai untuk Trans Jateng, Balai Trans Jateng terus menyosialisasikan transaksi cashless kepada masyarakat di enam titik koridor trans jateng.
Hal tersebut seperti yang disampaikan Kepala Balai Trans Jateng Joko Setiawan mengatakan, pembayaran nontunai Trans Jateng mulai diluncurkan pada 30 Desember. Dimulai dari koridor Semarang-Bawen, kini fasilitas itu sudah bisa digunakan pada semua koridor.
“Saat ini kita ketahui bersama bahwa Jateng sekarang sudah mempunyai enam koridor Trans jateng, Di antaranya Semarang-Bawen, Purwokerto-Purbalingga, Semarang-Kendal, Magelang-Purworejo, Solo-Sragen dan Semarang-Grobogan.
GANJAR PRANOWO, KEMBALI EKSPOR ANEKA PRODAK UNGGULAN PERTANIAN
Joko menambahkan akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap pembayaran nontunai di armada maupun halte Trans Jateng. Ia menyebut menemui beberapa kendala, seperti belum familiarnya pengguna terhadap teknologi.
Dengan hadirnya teknogi baru ini, secara persentase respon masyarakat sangatlah bagus,dimana saat ini pada enam koridor itu mencapai 88 kali, per 1 Januari 2022. Diantaranya koridor Semarang-Bawen dengan 59 transaksi, Semarang-Kendal 14 transaksi, Purwokerto-Purbalingga 8 transaksi, , Magelang-Purworejo 1 transasksi, Solo-Sragen 1 transaksi. “Ucapnya.
Ke depan, pihaknya akan memaksimalkan pembayaran nontunai. Meski demikian, Balai Trans Jateng tetap mengakomodasi pembayaran secara tunai, Dengan ini, penumpang bisa membayar melalui berbagai aplikasi dompet virtual. Seperti, LinkAja, GoPay, Ovo, Shoppee Pay, dan berbagai aplikasi E-Wallet lainnya.
KOTA SURAKARTA SERAHKAN SERTIFIKAT TANAH SECARA DOOR TO DOOR KERUMAH WARGA
“Bayar secara tunai juga masih tetap dilayani. Karena pengguna kan tidak semua memiliki handset dengan fitur itu. Ke depan, dengan sistem taping juga kita harap bisa dilakukan. Sudah ada provider yang melakukan pendekatan,” pungkas Joko. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)
Sumber : https://jatengprov.go.id/