back to top

PT. GARUDA MAKMUR PERKASA

Menjadikan Perusahaan Yang Terpercaya Dan Menghasilkan Produk Berkuwalitas Serta Terintegritas

Kamis, Desember 26, 2024
Advertisement
REDAKSI "PT.NUSANTARA WARTAMA DUABELAS" MENGUCAPKAN SELAMAT MERAYAKAN NATAL 25 DESEMBER 2024 DAN MENYONGSONG TAHUN BARU 1 JANUARI 2025
More
    BerandaHANKAMSIAGA TEMPUR, KKB KOCAR-KACIR

    SIAGA TEMPUR, KKB KOCAR-KACIR

    JAKARTA, “tabloidnusantara.com” – Masih dalam hitungan hari  pemberlakuan status Operasi Siaga Tempur oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, situasi di lapangan terlihat sudah mulai membuahkan hasil. Satu persatu anggota kelompok KKB Papua ditembak mati dalam kontak senjata dengan TNI-polri dan sebagian lagi ditangkap pada saat penggerebekan persembunyian mereka, bahkan dalam pemberitaan di berbagai media dinyatakan posisi KKB kelompok Egianus Kogoya sudah mulai terjepit di wilayah Nduga.

    Melihat situasi ini, Juru Bicara KKB Sebby Sambom buru-buru mengeluarkan statemen dalam video kontennya menyatakan permohonan kepada Presiden RI Joko Widodo agar mengganti Panglima TNI Laksama TNI Yudo Margono dengan alibi kebijakan Siaga Tempur yang dikeluarkan telah menyengsarakan rakyat Papua.

    Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Julius Widjono dalam keterangan Persnya meminta masyarakat  untuk tidak perlu khawatir dengan Operasi Siaga Tempur yang diterapkan TNI di sejumlah daerah rawan di Papua, ”Untuk diketahui bahwa tidak usah khawatir dengan istilah Siaga Tempur, karena itu sudah tersusun, tidak ngawur, tidak melebar kemana-mana, ya di situ,” kata Julius.

    READ ALSO : MEMBANGUN INDONESIASENTRIS MULAI DARI PAPUA

    Siaga Tempur TNI (fin.co.id)

    Pimpinan TNI memandang bahwa Operasi Siaga Tempur perlu dilakukan  karena aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) di tanah Papua semakin agresif dan mengancam keselamatan masyarakat, Prajurit juga kedaulatan NKRI. Sementara itu Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjelaskan bahwa status siaga tempur bukan operasi militer dalam menangani kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Yudo mengatakan status itu diterapkan untuk kesiapsiagaan prajurit di daerah rawan. Ia ingin naluri militer prajurit tumbuh dengan penetapan status itu. (Rabu, 26 April 2023)

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terlihat pergerakan kelompok KKB saat ini sudah mulai kedodoran, kocar-kacir menyelamatkan diri. Sikap sangar dan arogan yang ditunjukkan KKB selama ini sudah mulai melemah dan cendrung menghindar dari kejaran Aparat TNI-Polri dan bahkan Jubir Sambon sudah tidak punya muka lagi memelas minta perlindungan kepada Presiden RI Bapak Joko Widodo mengganti Bapak Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

    READ ALSO : KOMITMEN SATGAS YONIF R 200/BN BERSAMA MASYARAKAT JAGA KEBERSIHAN KAMPUNG KOBAGMA

    Begitulah cara-cara yang selama ini digunakan KKB dalam bertindak, ketika Aparat TNI-Polri berlaku Humanis, mereka mencak-mencak ngomong sesumbar bak jagoan, berani memunculkan diri  ke permukaan, seolah-olah TNI-Polri sudah tidak ada apa-apanya. Namun giliran Aparat TNI-Polri bertindak tegas mereka ngacir lari terbirit-terbirit memelas minta dikasihani.

    TABLOID BOLA

    Tabloid Nusantara
    Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
    Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
    RELATED ARTICLES
    - Advertisment -

    Most Popular

    Recent Comments