PAPUA “tabloidnusantara.com” ~ Personel TNI-Polri melakukan patroli gabungan untuk merespons pemalangan jalan di Kampung Idakebo, Kabupaten Dogiyai, Provinsi, Papua Tengah, Senin, 17 Juli 2023. “TNI-Polri melaksanakan patroli ini untuk memastikan situasi Kamtibmas aman dan kondusif agar masyarakat dapat kembali beraktifitas seperti biasa,” kata Kepala Kepolisian Resor Dogiyai, Komisaris Polisi Sarraju, dalam keterangan resmi, Senin, 17 Juli 2023.
Patroli diawali dari Mapolres Dogiyai menuju Terminal Moanemani, Komplek Pasar, Koramil jalan tengah sampai Kampung Tokapo, Kampung Ikebo dan Kampung kimupugi sebelum akhirnya kembali ke Mapolres Dogiyai. Sarraju berharap agar pemalangan dapat dibuka sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas, termasuk kegiatan belajar mengajar anak anak di sekolah.
READ ALSO : PENDEKATAN HUMANISME BEBASKAN PILOT SUSI AIR DEMI CEGAH KORBAN JIWA
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan patroli gabungan ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Kampung Idakebo dan sekitarnya. Ia berharap situasi kondusif tetap terjaga dan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. “Dan untuk masyarakat khususnya Kabupaten Dogiyai untuk tidak mempercayai informasi yang belum tentu kebenarannya,” kata Benny.
Sebelumnya, kerusuhan pecah akibat pemalangan sejumlah orang tidak dikenal memalang jalan di Kampung Idakebo, Kamis, 13 Juli 2023. Kerusuhan bermula saat mobil berisi anggota Satgas Damai Cartenz hendak mengantar salah satu anggotanya yang sakit ke RSUD Paniai. Mobil itu lalu dihadang sekelompok warga yang tidak dikenal ketika melintas di kampung Idakebo, Distrik Kamu Utara.
READ ALSO : AJAKAN DAMAI PEMERINTAH, DIBALAS KKB DENGAN TEBAR TEROR TEMBAKI PESAWAT SMART AIR
Saat kendaraan tersebut berhenti, tiba-tiba ada kelompok orang tak dikenal melakukan penyerangan dengan melempar kapak ke arah mobil. Serangan itu menyebabkan kaca pecah dan melukai anggota di dalam mobil. Kelompok itu juga sempat menyerang dan berupaya merampas senjata api yang dibawa aparat keamanan, sehingga sempat dikeluarkan tembakan dan pengejaran terhadap kelompok orang tak dikenal itu ke arah gunung. Usai penghadangan dan penyerangan itu, dilaporkan ada aksi pembakaran rumah warga oleh orang tak dikenal hingga Jumat pagi, 14 Juli 2023.