BRIPTU WT DI PECAT TERLIBAT KASUS PENIPUAN PENERIMAAN POLRI SEBESAR RP 900 JUTA

0
690

Sejak sanksi diputuskan dalam sidang tersebut, status dan profesi Briptu WT sudah bukan menjadi anggota Polri.

Sementara itu, korban aksi tipu-tipu, Suratmo, hanya bisa pasrah dengan kejadian ini. Saat fakta di persidangan terungkap bahwa permintaan uang pada dirinya merupakan inisiasi Briptu WT, bukan atas perintah Kapolres ataupun Kapolda.

“Jadi saat minta uang berkali-kali pada saya yang katanya disuruh Kapolres selanjutnya disuruh Polda, untuk ongkos ini itu, dia hanya mengatasnamakan saja,” ucap Suratmo.

“Saya masih berharap uang saya kembali. Kasihani saya, saya butuh uang itu,” ujarnya.

Sebelumnya, kasus penipuan penerimaan bintara Polri ini berawal saat Suratmo bertemu WT. Suratmo menyampaikan harapannya agar kedua anaknya menjadi polisi. WT pun mengaku dan menjanjikan bisa membantu Suratmo asalkan ada uangnya.

“Saya tanya, ‘Pak anak saya pengin jadi polisi’. Terus ditanya, lha sampeyan anake pingin jadi polisi punyanya apa? Sawah, pekarangan, dijual untuk ongkos biar uripe seneng (hidupnya bahagia),” kata Suratmo, Kamis (2/1), mengenang percakapannya dengan WT saat itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini