PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Anggota KSTP di Kabupaten Puncak kembali tewas ditangan TNI oleh Sniper Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw pada saat melaksanakan Patroli Gabungan oleh jajaran Apkam di Distrik Ilaga. Senin (11/09/2023). Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Mobile Raider 300 Siliwangi, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga pada Release tertulisnya di Ilaga, Kab.Puncak, Papua. Senin (11/09/2023)
Kronologi kontak tembak yang terjadi pada hari Senin, 11 September 2023 di sekitar Kampung Arumaga bermula dari jajaran Apkam yang melaksanakan patroli gabungan hingga ditengah perjalanan Tim Patroli yang di Pimpin oleh Letda Inf Yusuf Mulyono melihat 2 org KST yang sedang membawa 2 Pucuk Senapan Laras Panjang. Melihat ada TNI yang sedang patroli 2 orang tersebut seketika langsung melarikan diri.
Selanjutnya Dansatgas Mobile Yonif Raider 300/Bjw mengerahkan 2 Tim untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok KST tersebut sehingga kontak tembak pun tak dapat dihindari. Kontak tembak yang berlangsung kurang lebih 5 jam, berhasil memojokkan dan menewaskan 1 KST a.n Merinus Murib alias Marko yang merupakan salah satu anggota KST Ilaga yang berada di bawah Pimpinan Titus Murib (TM).
READ ALSO : GURU SD INPRES TERBATAS, ANGGOTA TNI AJARI ANAK PAPUA BUDI PEKERTI
Dari informasi yang berkembang, terkuak bahwa 2 orang yang membawa Senjata Laras Panjang merupakan kelompok yang berencana menyerang dan membunuh masyarakat. Namun aksinya kali ini pun harus gagal dan hanya berhasil membakar 10 rumah tenaga kesehatan bahkan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Pihak berwenang masih terus melakukan identifikasi terhadap kejadian ini. Upaya penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk mengungkap fakta-fakta terbaru serta mengantisipasi kemungkinan rencana aksi balasan selanjutnya.
READ ALSO : ANGGOTA KSTP TERSANGKA PEMBUNUHAN 4 PRAJURIT TNI POSRAMIL KISOR DILIMPAHKAN KE KEJAKSAAN
Komandan Satgas Mobile Raider 300 Siliwangi, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga S.I.P kembali menegaskan bahwa pihaknya selalu menghimbau KSTP untuk kembali ke NKRI dengan cara-cara damai dan persuasif. Kami sudah mencoba untuk mendekati dan menggalang kelompok mereka, namun mereka semakin brutal untuk membunuh dan mengintimidasi masyarakat,” jelas Dansatgas.
Pemerintah dan pasukan keamanan terus bekerja keras untuk mengatasi aksi lanjutan dari Kelompok Separatisme Bersenjata dan memastikan keamanan serta percepatan pembangunan di wilayah Papua.
“Kami tidak memiliki niat jahat ketika masuk ke wilayah papua, namun kami harus menindak tegas atas perbuatan yang dilakukan oleh kelompok KST, kalaupun tidak bisa membawa mereka kembali ke NKRI maka kami akan terus mereduksi jumlah mereka hingga tidak bersisa” lanjut Dansatgas.
READ ALSO : TNI SELALU OPTIMIS SIKAPI PERKEMBANGAN PEMBEBASAN PILOT SUSI AIR