Oleh krena itu, Zulhas menyebut kehadiran Kementerian Koordinator Bidang Pangan untuk mengoordinasikan terkait program swasembada pangan 2028.
“Insya Allah, kalau kita bareng-bareng, bekerja sama dan sekarang Pak Prabowo membentuk Kementerian Koordinator Bidang Pangan untuk mengoordinasikan. Saya meyakini, kalau kita kerja sama pada 2028 bisa swasembada pangan,” ucapnya .
Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menambahkan kolaborasi dan sinergi dari semua pihak, salah satunya melalui peringatan Hari Pangan Sedunia 2024 yang diisi oleh Pameran Pangan Lokal dari 27 kabupaten/kota, dapat mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat untuk mengkonsumsi pangan lokal, sehingga target swasembada pangan pemerintah pusat pada 2028 dapat terealisasi.
“Saya berharap melalui kerja keras dan kolaborasi semua pihak, Jawa Barat dapat menjadi teladan dalam mewujudkan sistem pangan yang tangguh, inovatif, dan berkelanjutan. Semoga momentum Hari Pangan Sedunia 2024 menjadi langkah nyata kita untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Jawa Barat dan Indonesia,” ujar Bey.
Tidak hanya itu, Bey menjelaskan, untuk menghadirkan ketahanan pangan yang tangguh, tidak selalu bergantung terkait soal kebutuhan pupuk, benih, dan irigasi, melainkan juga penting pengelolaan lahan agar diberikan pengairan yang cukup menuju sawah yang telah disiapkan.
“Jadi masalah pangan itu bukan hanya soal pupuk, irigasi atau benih, tapi ada hal lain yang terkait. Tadi disampaikan Pak Menteri Koordinator Pangan, irigasi tidak hanya sekadar pompanisasi, tapi bagaimana dari sumber air menuju sawah,” kata Bey.
Saat ini, dari skor Pola Pangan Harapan (PPH) Jawa Barat mencapai 93,8 poin dan mendekati skor nasional. Namun capaian ini masih memerlukan peningkatan terutama melalui konsumsi sayur dan buah.
Kegiatan Hari Pangan Sedunia 2024 Tingkat Provinsi Jabar ini, mengusung tema “Pangan Lokal, Solusi Pangan Masa Depan untuk Kemandirian Pangan Jawa Barat” dilangsungkan di Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung.