PAPUA, “Tabloidnusantara.com” – Sejak tanggal 7 Februari 2023, terhitung sudah tujuh bulan Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Mehrtens, disandera oleh kelompok Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) pimpinan Egianus Kogoya. Berbagai upaya penyelamatan telah dilakukan oleh TNI-Polri untuk membebaskan pilot tersebut. Mulai dari negosiasi hingga pendekatan melalui pihak keluarga, tokoh adat, bahkan tokoh agama pun belum membuahkan hasil positif.
Meski demikian, di lain sisi, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, mengeluarkan pernyataan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan keadaan korban Kapten Philip. “Lah pilot kan, apa yang mau dikhawatirkan?” ujar Mayjen Izak saat ditemui awak media di Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua Tengah, Jumat (8/9/2023).
READ ALSO : TAKUT TERDAMPAK AKSI TEROR KSTP, 40 KK MENGUNGSI KE KOTA YAHUKIMO
Disampaikan bahwa perkembangan upaya penyelamatan pilot sampai saat ini masih dalam tahap proses negosiasi. “Perkembangannya kita masih negosiasi, tetap kita negosiasi damai. Kita tidak mau ada korban,” tuturnya.
“Kita negosiasi, berkomunikasi bahwa penyanderaan pilot ini gak ada untungnya. Memang ada yang peduli dengan pilot ini, kan gitu toh,” imbuhnya. Menurut Mayjen Izak, aksi penyanderaan terhadap Kapten Philip ini hanya mendatangkan kerugian bagi masyarakat. Pihaknya pun tidak akan mengorbankan negara demi menyelamatkan satu orang. “Ini kan masyarakat yang terdampak, kan merugikan. Memangnya dengan satu pilot ini bisa kita mau korbankan negara. Nggaklah,” tegas dia.
READ ALSO : PROGRAM PRIORITAS BAKTI PAPUA TA.2023, TINGKATKAN DAN PULIHKAN EKONOMI MASYARAKAT
Sementara menanggapi terkait isu yang beredar bahwa dalam waktu dekat akan ada kabar baik mengenai hasil upaya penyelamatan tersebut, Mayjen Izak sebut tunggu saja. “Ah ditunggu saja, kalau misalnya negosiasi ini sudah bisa dilakukan, ya nanti kita akan informasikan,” kata Izak.