back to top

Minggu, Desember 22, 2024
Advertisement
More
    BerandaNEWSKRIMINALBIADAB ! TAK BERPERIKEMANUSIAN, KSTP KEMBALI BUNUH WARGA SIPIL

    BIADAB ! TAK BERPERIKEMANUSIAN, KSTP KEMBALI BUNUH WARGA SIPIL

    PAPUA, “tabloidnusantara.com ” – Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) kembali melakukan aksi tidak berperikemanusiaan, mereka menembaki para pekerja tambang emas tradisional di Desa Mosomduba, Distrik Seradala Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan (Senin, 16/10/2023).

    Diketahui aksi brutal tersebut dilakukan oleh KSTP Kodap XVI Yahukimo dan KSTP pimpinan Yotam Bugiangge yang mengakibatkan 7 orang meninggal dunia dengan kondisi sangat mengenaskan, para korban penuh luka akibat senjata tajam parang dan panah serta tembakan. Selain itu, belasan pekerja lain menyelamatkan diri dengan cara bersembunyi ke dalam hutan di sekitar lokasi pendulangan.

    Mendapatkan informasi tersebut Satgas Damai Cartenz kemudian menerjunkan personel untuk mengevakuasi korban penembakan KSTP di Kali I Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Tujuh warga yang merupakan pendulang emas ditemukan tewas dan 11 orang lainnya dievakuasi dalam keadaan selamat.

    READ ALSO : 1 TEWAS 2 TERLUKA KENA PANAH USAI DISERANG KSTP

    Operasi penyelamatan dan evakuasi ini melibatkan 42 personel gabungan Satgas Damai Cartenz dan dipimpin langsung Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto. Namun ditengah-tengah proses evakuasi, aparat mendapat gangguan secara brutal berupa tembakan dari KSTP Kodap XVI Yahukimo dan KSTP pimpinan Yotam Bugiangge, namun aparat tidak membutuhkan waktu lama berhasil mengatasi gangguan tersebut dan mengevakuasi seluruh korban. Saat ini ketujuh jenazah sudah berada di RSUD Dekai (17/10/2023).

    Diperoleh data 7 korban yang meninggal dunia adalah Udin (Sulsel), Maun (Sulsel), Ardi (Sulsel), Hendra (Sulsel), Anju (Batak), Appe (Sulsel) dan Siger (Sulsel). Sementara untuk 11 korban yang selamat adalah :

    1. Amiman asal dari Talaut, umur 33 th dan tinggal di Jalan Sosial Distrik Dekai.
    2. Abdul Azis alias Nene Azis asal Palopo, umur 53 th, pekerjaan operator alat berat dan tinggal di distrik paradiso Dekai.
    3. Erwin asal Sengkeng, umur 36 th dan tinggal di Jalan pemukiman, Distrik Dekai.
    4. Abdul Rahmansyah alias Rahsya asal Maros, umur 31 th dan tinggal di Jalan Paradiso Distrik Dekai.
    5. Abdul Samad asal Bugis, umur 53 th dan tinggal di Paro Jalan Pemukiman.
    6. Renaldi asal Bugis, umur 28 th dan tinggal di Eselon 4 Dekai.
    7. Hermudin asal Palopo, umur 42 th dan tinggal di Paradiso Dekai.
    8. Bebwng asal Toraja, umur 41 th, dan tinggal di Kali Bonto Dekai.
    9. Markus Tumpia asal Mallo, umur 35 th dan tinggal di Jalan Sosial.
    10. Ahmad Saleh Ohe asal Sentani, umur 21 th dan tinggal di Paradiso Ujung.
    11. Holden asal Talaud, umur 48 th dan tinggal di Jalan Sosial.

    Kepala Operasi Damai Cartenz, yang merupakan gabungan TNI-Polri, Kombes Faizal Ramadhani ditempat terpisah mengatakan bahwa serangan yang dilakukan kelompok separatis Papua pada hari Senin tersebut menjadi insiden terburuk sejak Juli 2022. Pasalnya selain mengakibatkan 7 orang warga sipil tewas, secara sadis KSTP menganiaya korban dengan kejam dan tak berperikemanusiaan.

    READ ALSO : KOMANDAN INFANTERI DATANGI ZONA MERAH PAPUA

    Kombes Faizal Ramadhani juga menjelaskan bahwa 11 korban selamat saat ini dievakuasi di Polres Yakuhimo untuk pendalaman lebih lanjut. “Mereka yang diselamatkan telah dievakuasi ke Polres Yahukimo untuk pendalaman lebih lanjut,” ujar Faizal melalui keterangan tertulis dan menambahkan bahwa evakusi dilakukan pada Selasa, sekaligus mengamankan 11 warga lainnya yang selamat.

    Selain korban jiwa, KSTP Egianus Kogoya juga membakar 3 unit ekskavator, 2 truk, dan 1 unit Camp Pendulangan. Dia menyakinkan pihaknya akan mengusut tuntas dan menangkap para pelaku. “Kami akan kejar pelaku dan akan kami lakukan penegakan hukum terhadap KKB Egianus Kogoya,” katanya.

    Motif penyerangan bengis KSTP terhadap warga sipil kali ini menurut Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri adalah mereka (KSTP) diduga mengincar stok makanan pada pedulang serta hasil dulangan guna pasokan makanan dan dana kelompok teroris separatis tersebut.

    READ ALSO : BIADAB DAN SADIS, KSTP LAKUKAN KEKERASAN SEKSUAL DUA WANITA OAP

    TABLOID BOLA

    Tabloid Nusantara
    Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
    Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
    RELATED ARTICLES

    Most Popular

    Recent Comments