back to top
Jumat, November 22, 2024
BerandaKRIMINALBIADAB DAN SADIS, KSTP LAKUKAN KEKERASAN SEKSUAL DUA WANITA OAP

BIADAB DAN SADIS, KSTP LAKUKAN KEKERASAN SEKSUAL DUA WANITA OAP

PAPUA, “tabloidnusantara.com ” – Dua orang wanita Orang Asli Papua (OAP) asal Yahukimo, Ima Selopole dan Animira Kobak menjadi korban kekerasan seksual dan penyiksaan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM Kodap XVI Yahukimo, Papua Pegunungan.

Kedua perempuan asal Papua itu mengalami penyiksaan di kebun Kampung Baru Muara Bonto, Jl. Paradiso Bawah Km 4, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (11/10/2023). Dengan penuh kekuatan kedua wanita asli Papua itu berupaya melakukan perlawanan untuk menolak upaya pemerkosaan dari sejumlah Orang Tak Dikenal (OTK) yang membawa senjata tajam dan senjata api tersebut.

Karena perlawanannya, Ima Selopole yang mengakibatkan korban mengalami luka-luka akibat benda tajam (pisau) dan Animira Kobak mengalami luka pada bagian kemaluan akibat senjata tajam yang mengakibatkan meninggal dunia.

READ ALSO : 1 TEWAS 2 TERLUKA KENA PANAH USAI DISERANG KSTP

download 49
Kedua perempuan asal Papua itu mengalami penyiksaan di kebun Kampung Baru Muara Bonto, Jl. Paradiso Bawah Km 4, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (11/10/2023). (dok : detik.com)

Menanggapi aksi biadab KSTP tersebut, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III, Letjen TNI Richard T.H Tampubolon mengecam keras aksi biadab yang diduga kuat dilakukan oleh bagian dari kelompok KST Kodap XVI Yahukimo.

“Bagaimana mungkin atas nama memperjuangkan kepentingan masyarakat OAP kalau kerjanya menganiaya, memperkosa dan membunuh secara sadis dengan menusukan pisau ke kemaluan perempuan OAP,” kata Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon dalam keterangan resminya, Senin (16/10/2023).

Menurut Pangkogabwilhan III, tempat kejadian tindak kekerasan terhadap dua perempuan asli Papua itu merupakan wilayah persebaran dari KST Kodap XVI Yahukimo yang selama ini selalu meresahkan masyarakat Papua. “Kekerasan Orang Tak di Kenal (OTK) terhadap Orang Asli Papua (OAP) masih terjadi di Papua, hal ini harus dihentikan, jangan sampai terulang kembali, agar Papua menjadi aman dan damai, sehingga kesejahteraan masyarakat Papua lebih cepat terealisasi, sebagaimana yang telah diupayakan oleh pemerintah melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat,” kata Richard.

READ ALSO : BIADAB ! TAK BERPERIKEMANUSIAN, KSTP KEMBALI BUNUH WARGA SIPIL

Letjen TNI Richard Tampubolon 660x330 1
Letjen TNI Richard T.H Tampubolon mengecam keras aksi biadab yang diduga kuat dilakukan oleh bagian dari kelompok KST Kodap XVI Yahukimo. (dok : damailahindonesiaku.com)

Ia menambahkan bahwa Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin selaku Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat ketika mengunjungi Papua menegaskan, agar program percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat tersebut tidak terhambat, diperlukan situasi politik, hukum dan keamanan (Polhukam) yang kondusif.

Dengan demikian, Pangkogabwilhan III mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat Papua untuk menjaga stabilitas keamanan di Papua, sehingga peningkatan kesejahteraan untuk masyarakat khususnya OAP dapat lebih cepat terealisasi. “Mulai saat ini hentikan omong kosong tersebut, jujur dan tuluslah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, hargai martabat perempuan, hormati dan jaga keamanannya,” ujar Pangkogabwilhan III.

“TNI – POLRI akan terus berkomitmen untuk mewujudkan Papua yang aman dan damai melalui penegakan hukum secara tegas dan terukur untuk mewujudkan papua yang sejahtera, maju dan modern,” tambahnya.

READ ALSO : KOMANDAN INFANTERI DATANGI ZONA MERAH PAPUA

TABLOID BOLA

Tabloid Nusantara
Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments