BOYOLALI, tabloidnusantara. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mendatangi UD Pramono, peternak sapi dan pengepul susu di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (19/11/2024).
Kedatangan Zulhas atau akrab didampingi bersama rombongan, salah satunya tampak kehadiran anggota Komisi VII DPR Muhammad Hatta.
Di lokasi, Zulhas disambut Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan, dan jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Boyolali serta warga mitra peternak UD Pramono.
Dalam acara tersebut, Zulhas sempat berdialog dengan para peternak, langsung mendengarkan berbagai permasalahan dn keluhan yang mereka hadapi
“Saya nggak ceramah-ceramah atau pidato, tapi saya mau dengar ibu-ibu, bapak-bapak maunya apa gitu. Nanti kita cari jalan keluarnya untuk membantu. Karena kemarin heboh mandi susu ya,” kata Zulhas
Salah satu peternak, Sukani mengatakan, kasus PMK yang terjadi di Boyolali beberapa tahun ini membuat sapi milik peternak banyak yang mati.
Kematian sapi membuat mereka kesulitan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Ia ingin ada bantuan sapi untuk warga agar perekonomian warga bisa meningkat. “Banyak sapi mati karena PMK. Di sini saya mengharapkan supaya digadohin sapi,” kata Sukani.
Peternak lainnya, Nanik berharap, pemerintah menurunkan besaran pajak yang rencana tahun depan akan diberlakukan. PPN 12 persen rencana akan mulai berlaku tahun 2025. “Saya mengharapkan PPN diturunkan jangan 12 persen,” ungkapnya.
Nanik juga meminta ada perhatian pemerintah terhadap penyakit PMK. Sejak ada PMK sapi milik peternak belum semuanya sembuh.
Penyakit PMK yang melanda Boyolali tahun lalu membuat sapi peternak mati dan kesulitan meningkatkan taraf hidup.
“Peternak UD Pramono mengeluh penyakit PMK. Sapi sekarang belum sembuh. Saya minta kesehatan hewan diperhatikan. Dan minta bantuan untuk sapi. Karena di Singosari banyak sapi mati (karena PMK). Jadi untuk menunjang perekonomian terlambat,” ungkap dia.