PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Pemerintah telah meletakkan dua model pendekatan dalam upaya membangun Papua yaitu pendekatan infrastruktur dan sumber daya manusia, yang mana paradigma pembangunan nasional saat ini bukan Jawa atau Sumatra sentris, namun harus berorientasi Indonesia sentris, sehingga pemerintah berkomitmen untuk membangun Indonesia Sentris yang dimulai dari tanah Papua.
Dalam rencana pembangunan jangka menengah, Papua menjadi program prioritas nasional, karena itu Komitmen pemerintah dalam pembangunan di tanah papua bukan hanya sekedar memastikan tersedianya infrastruktur saja, namun juga memastikan penguatan sumber daya manusia (SDM).
Guna membantu pemerintah dan untuk mengatasi permasalahan kesulitan masyarakat di wilayah Papua sekaligus melaksanakan percepatan pembangunan di Papua, TNI bergerak cepat merespon Program Prioritas Nasional Bakti Papua tahun 2023. Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menyebutkan bahwa ada enam daerah yang tersebar di tiga Korem menjadi sasaram Program Bhakti Papua.
READ ALSO : APARAT KEAMANAN SIAP SIAGA HADAPI ANCAMAN KSTP
READ ALSO : TOKOH PEMUDA YAPEN KECAM PEMBUNUHAN MICHELLE KURISI DOGA OLEH KSTP
“Enam kabupaten menjadi sasaran pelaksanaan program Bhakti Papua yaitu Korem 172/PWY dilaksanakan di wilayah Kodim 1702/Jayawijaya dan Koim 1706/Nduga. Wilayah Korem 173/PVB dilaksanakan di Kodim 1705/Nabire dan 1714/Puncak Jaya dan wlayah Korem 174/ATM digelar di Kodim 1710/Mimika dan Kodim 1707/Merauke,” kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan di Jayapura, Senin 11 September 2023.
Dikatakannya, Bhakti Papua akan berlangsung hingga bulan Desember 2023 dengan menggerakkan prajurit yang dibantu warga sekitarnya. Berbagai kegiatan dilaksanakan diantara memperbaiki atau renovasi gereja atau rumah warga, komunikasi sosial dan pemberian bantuan sembako. “Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya Bhakti Papua dapat membantu masyarakat yang wilayahnya menjadi sasaran kegiatan tersebut,” harap Mayjen TNI Izak Pangemanan.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Deni Hardono secara terpisah mengakui, Program Prioritas Nasional Bhakti Papua merupakan bagian dari operasi militer selain perang (OMSP) yang dilaksaakan Mabes TNI untuk membantu masyarakat khususnya dalam upaya percepatan, peningkatan dan pemulihan ekonomi serat mendukung program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN) di beberapa satuan Koordinator TNI di wilayah Papua. “Kegiatan territorial ini juga merupakan bentuk darma bakti TNI guna membantu pemerintah untuk mengatasi permasalahan kesulitan masyarakat baik fidik maupun non fisik,” kata Brigjen TNI Deni Hardono.
READ ALSO : INFORMASI SIMPANG SIUR, PENGAMAT MILITER ISESS PERTANYAKAN KABAR PILOT SUSI AIR