Temanggung, “tabloidnusantara.com” – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, terus bergerak dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.
“Target Muhadjir kali ini di Kabupaten Temanggung, dimana dari data BPS, Temanggung masih relatif tinggi yaitu di angka 20,25%. “Namun, Pemkab Temanggung sudah siap untuk bekerja keras mengejar target sampai minimum 14% di tahun 2024.
Muhadjir Effendy menyebutkan, berdasarkan laporan BPS, angka stunting di Indonesia berada di angka 24,4%. Presiden Joko Widodo telah menargetkan pada tahun 2024 angka stunting di Indonesia minimal sudah di angka 14%.
“Kita sisir mulai dari faktor yang paling dasar, yaitu menyelamatkan atau menyehatkan remaja-remaja yang nanti akan menjadi ibu rumah tangga, karena tadi kita di SMK menggelar contoh pembagian pil tambah darah untuk remaja putri,” ungkap Muhadjir Effendy saat mengunjungi Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Selasa (8/11/2022).
Ganjar, Terapkan Kartu Tani Untuk Pelayanan Pupuk Bersubsidi
Menko PMK menekankan, pil tambah darah akan dibagikan secara rutin dan berkesinambungan kepada remaja di Kabupaten Temanggung. Hal itu dilakukan untuk menghindari kekurangan darah yang bisa berdampak fatal terhadap kesehatan rahim.
Menanggapi angka perkawinan usia muda di Temanggung, Bupati HM Al Khadziq mengungkapkan, Pemkab Temanggung telah mengupayakan peningkatan taraf pendidikan dan mencarikan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Angka perkawinan dini di Temanggung itu setiap tahun terus menurun. Tahun ini penurunannya juga cukup signifikan, yaitu 249. Yang terus kita lakukan adalah meningkatkan taraf pendidikan masyarakat dan juga mencarikan lapangan pekerjaan baru. Sehingga kalau masyarakat punya pekerjaan dan tingkat pendidikan, maka tingkat perkawinan juga akan semakin turun,” jelasnya.
Kodam XVII/Cenderawasih Bersama Mal Jayapura Gelar Donor Darah dan Pengobatan Gratis
Pada kesempatan tersebut, Menko PMK bersama dengan Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos memberikan bantuan Atensi bagi pasangan yang menikah dini dan berasal dari keluarga kurang mampu. Bantuan ini diharapkan mampu memberikan kesempatan untuk hidup yang lebih layak.
Selain mengunjungi Sentra Terpadu Kartini, rombongan juga berkeliling mengunjungi Revitalisasi KUA Kecamatan Temanggung, SMK Negeri 1 Tembarak, serta Institut Islam Nahdlatul Ulama (Inisnu).
Sumber : https://jatengprov.go.id/