PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Kodam XVII/Cenderawasih mendukung sepenuhnya penegakan yang saat ini sedang dilakukan terhadap anggota KSTP,” tegas Pangdam XVII/Cenderawasih di Jayapura, Senin, 9 Oktober 2023. Pernyataan tersebut dinyatakan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan sebagai dukungannya terhadap penegakan hukum yang sedang digalakkan Polda Papua dan Satgas Damai Cartenz terhadap anggota Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP).
Menurutnya prajurit TNI juga tergabung dalam Satgas Damai Cartenz bersama Polri. Mereka saat ini mendukung Polda Papua sedang melakukan upaya penegakan hukum setelah KSTP melakukan sejumlah aksi penembakan dan penganiayaan terhadap aparat keamanan dan warga di Kabupaten Pegunungan Bintang.
READ ALSO : JAGA KEDAULATAN NEGARA, SATGAS PAMTAS TNI PATROLI PATOK PERBATASAN RI-PNG
READ ALSO : APARAT KEAMANAN UNGKAP KASUS TERBUNUHNYA AKTIVIS PEREMPUAN MICHELLE KURISI
Penegakan hukum secara tegas dan terukur harus dilakukan agar KSTP beserta simpatisannya tidak lagi melakukan aksi kekerasan dan pembakaran di beberapa wilayah di Kabupaten Pegunungan Bintang. Aksi teror mereka menghambat percepatan pembangunannyang sedang dilakukan secara gencar oleh pemerintah. “TNI-Polri berupaya memberikan rasa aman ke masyarakat sehingga pembangunan dapat berjalan dan dinikmati masyarakat di wilayah itu,” kata Izak.
Pangdam menyatakan bahwa penegakan hukum yang saat ini dilakukan bertujuan memberikan rasa aman ke masyarakat sekaligus agar aktivitas perekonomian, pendidikan dan lainnya berjalan normal. “Mudah-mudahan dengan dilakukannya penegakan hukum terhadap anggota KSTP dan simpatisannya maka gangguan keamanan di wilayah itu kembali mereda dan masyarakat kembali beraktivitas dengan aman tanpa diliputi ketakutan,” harap Pangdam Izak.
Dalam pemberitaan sebelumnya tim penegakan hukum Damai Cartenz pada 30 September lalu menembak mati lima anggota KSTP di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang serta mengamankan tiga pucuk senjata api, dua di antaranya milik TNI-AD.
Dalam kalkulasi aparat keamanan di bulan September 2023, tak kurang tujuh anggota KSTP tewas saat terjadi kontak tembak dengan aparat. Sementara sebanyak sembilan lainnya dapat diamankan lantaran terlibat aksi penyerangan, penembakan hingga pembakaran di sejumlah wilayah di Papua.
READ ALSO : DUA WILAYAH PAPUA BARAT TERINDIKASI ALIRKAN DANA DESA KE KSTP
