PAPUA, “tabloidnusantara.com” – KKB Papua atau OPM Papua yang mengatasnamakan diri mereka TPNPB mengungkapkan bertanggung jawab atas penembakan seorang yang dikatanya seorang intelijen Indonesia. Pemberitahuan atas penembakan seorang yang dikatakan sebagai seorang intelijen Indonesia tersebut diungkap dalam sebuah surat terbuka yang dibagikan oleh Sebby Sombom yang mengaku sebagai juru bicara Komnas TPNPB.
Dalam surat yang dikeluarkan oleh juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat tersebut mengatakan bahwa Pangdam Yahukimo Komando XVI siap bertanggung jawab atas penembakan anggota intelijen di Jalan Gunung, kota Dekai kabupaten Yahukimo, provinsi Papua Pegunungan.
READ ALSO : APARAT KEAMANAN KOMITMEN TINDAK TEGAS KST PAPUA PENCURI SENJATA API
Surat tersebut juga mengatakan bahwa wilayah tersebut merupakan daerah perang TPNPB dan mempertanyakan alasan dari korban penembakan berada di wilayah tersebut. “Penembakan itu murni dilakukan oleh Komandan Batalyon Sisibia Yosua Sobolim dan Komandan Operasi Kempes Matuan pada instruksi saya Elkius Kobak,” tulisnya.
Dalam surat yang ditulis Sebby Sombom juga mempertanyakan bahwa tidak masuk akal jika warga Indonesia tinggal di luar kota Dekai. Menurutnya Jalan Gunung, Jalan Paradiso, Jalan Cardala, Jalan Lokbon, semua wilayah di luar kota Dekai jelas merupakan Daerah Perang TPNPB Kodap XVI Yahukimo Pimpinan saya adalah Brigadir Jenderal Elkius Kobak, semua Yahukimo orang tahu.
“Mengapa intelijen dan keamanan menerima begitu saja, Saya memberikan izin bagi para migran Indonesia untuk kembali ke negara mereka desa, atau jika perlu, untuk tinggal di kota,” isi surat yang bagikan oleh twitter @kabuni99 pada 28 Jul 2023. “Jika ini tidak terjadi maka tentu saja saya pasukan akan membersihkan mata-mata yang memantau saya dan pasukan,” tambahnya.
READ ALSO : SATGAS MOBILE RAIDER 300 SILIWANGI AMANKAN DISTRIBUSI BANSOS WARGA TERDAMPAK KEKERINGAN PAPUA
Sayangnya Sebby Sombom tidak mengatakan kapan penembakan tersebut terjadi, selain itu juga memberikan pesan pada Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli agar tidak jangan meremehkan pernyataan yang buat dibuatnya tentang izin mendirikan bangunan tersebut Pos Brimob dan serah terima
“Provinsi Dataran Tinggi Tengah hingga Yahukimo. Migran bisa kembali ke Indonesia, tapi anda dan orang-orang saya tidak ke mana-mana,” jelasnya.
“Kami lahir di sini, tinggal di sini, dan mati Di Sini. Tanah ini adalah ibu kita, jika ada ditemukan egois tanpa melibatkan masyarakat Papua di Yahukimo,” tutupnya.
Sebby Sombom sendiri beberapa waktu lalu mempunyi permasalahan dengan Jeffrey P Bomanak yang mengaku sebagai pimpinan OPM TPNPB. Pertikaian tersebut semakin meruncing ditengah penyanderaan pilot Susi Air oleh Egianus Kagoya. Bahkan kubu Sebby dan Jefrrey sama-sama mengkalim bahwa mereka merupakan sosok yang berhak atas TPNPB.
READ ALSO : SENJATA API KORBAN INSIDEN PUTUSNYA TALI JEMBATAN SUNGAI DIGOEL DITEMUKAN WARGA