JAKARTA, “tabloidnusantara.com” – Merasa berada dalam tekanan prajurit TNI-Polri, Egianus Kogoya yang selama ini bertanggungjawab terhadap kejahatan di Papua bahkan berkeinginan memerdekakan Papua mengambil tindakan sembrono dengan menginstruksikan pasukannya agar menyerbu sampai ke titik pertanahan TNI-Polri.
Pernyataan tersebut disampaikan kelompok KKB pimpinan Egianus ke berbagai media sosial yang selama ini digunakan sebagai sarana propaganda KKB untuk mencapai tujuannya. Dalam instruksinya tersebut, Egianus Kogoya memerintahlan anak buahnya untuk menembak siapapun yang menjadi target sasaran dengan tujuan merebut kemerdekaan yang telah dirampas Indonesia.
READ ALSO : KONFLIK PAPUA TANGGUNG JAWAB SELURUH WARGA INDONESIA
Menyikapi instruksi tersebut, aparat keamanan TNI maupun Polri perlu meningkatkan kewaspadaan dalam melaksanakan seluruh kegiatan pengamanan demi terciptanya kedamaian dan keamanan masyarakat Papua. Instruksi Panglima TNI untuk melaksanakan operasi siaga tempur mewajibkan seluruh pasukan yang bertugas lebih meningkatkan status kesiapsiagaan prajurit di lapangan. Artinya prajurit yang berada dan ditempatkan di pos-pos pengamanan hendaknya disiplin dan waspada dengan senjata siap tembak menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.
READ ALSO : Mantan Panglima OPM Serahkan Enam Puncuk Senpi Dan Ratusan Butir Munisi Kepada Pangdam XVII/Cenderawasih
Sementara itu TNI-Polri yang sedang melaksanakan tugas operasi di wilayah Papua juga harus mewaspadai dampak instruksi kelompok KKB yang ingin menyerbu TNI-Polri. Dampak yang paling fatal adalah masyarakat Papua yang tidak bersalah akan menjadi korban dari kekejaman KKB. Berupaya menyerang TNI-Polri yang dibekali senjata lengkap dan taktik bertempur akan menyulitkan KKB. Namun ketika tujuannya tidak tercapai, masyarakat sangat dimungkinkan menjadi korban pelampiasan kelompok yang kondisinya sekarang tertekan dan kekurangan logistik tersebut.