JAKARTA, “tabloidnusantara.com” – Pihak TNI menjelaskan dengan tegas bahwa tidak ada upaya untuk menghalangi negosiasi dalam rangka membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtensyang disandera kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Penempatan pasukan TNI di sekitar lokasi penyanderaan justru bertujuan untuk melindungi masyarakat dari pihak-pihak yang membawa materi yang bisa membahayakan masyarakat. Selain itu, TNI juga berkomitmen untuk membuka dialog dengan melibatkan semua komponen bangsa terhadap penyelamatan dan pembebasan pilot Susi Air.
”Saya pikir tidak ada hubungan antara negosiasi dan TNI. Kami membuka dialog dengan semua pihak, termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk membantu,” kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Julius Widjojono, Sabtu (17/6/2023).
Pernyataan TNI ini disampaikan karena sebelumnya, Dewan Gereja Papua mengalami kendala karena masih dilaksanakannya operasi militer di Kab.Ndunga dan sekitarnya saat akan bernegosiasi dengan kelompok kriminal bersenjata yang menawan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, selama empat bulan terakhir di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. “Upaya negosiasi tidak mungkin dilakukan apabila operasi militer tetap dilaksanakan,” jelas Pendeta Benny Giay selaku Moderator Dewan Gereja Papua
READ ALSO : SEMPAT SERUKAN PAPUA MERDEKA, VANUATU RENCANAKAN BUKA KEDUTAAN DI RI