Selanjutnya, Panglima TNI memaparkan langkah-langkah mitigasi konflik yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi potensi konflik yang muncul selama proses Pilkada, yakni penguatan penegakan hukum, program edukasi politik secara masif, monitoring dan pengawasan yang ketat dengan pelibatan pihak-pihak independen serta unsur-unsur terkait hingga dialog dan mediasi deskripsi melalui langkah proaktif, melalui dialog dan mediasi yang melibatkan tokoh masyarakat, partai politik, dan pihak yang berwenang.
“Pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa TNI siap memberikan dukungan penuh kepada Lembaga Penyelenggara Pilkada dalam hal ini KPU untuk menjamin suksesnya pelaksanaan Pilkada Serentak.
Kesiapan TNI dalam menjaga stabilitas keamanan, mendukung distribusi logistik dan menjaga serta menjunjung tinggi netralitas TNI. Upaya-upaya tersebut merupakan wujud komitmen TNI agar Pilkada Serentak tahun 2024 dapat terlaksana dengan aman dan lancar,” pungkas Panglima TNI.
Turut hadir dalam rapat tersebut diantaranya Kasal, Kasau, Wamenhan RI, Wakasad, Kabais TNI, para Asisten Panglima TNI, Danpuspom TNI, Kababinkum TNI, Kapuspen TNI, Anggota Komisi I DPR RI, para Pejabat Utama Kemhan serta para Pejabat Utama TNI lainnya.