Jakarta, Tabloid Nusantara. Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, BA., MA., Ph.D. yang sekarang menjabat Menteri Dalam Negeri mengungkapkan beberapa sumber pasokan dan amunisi senjata milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Hal ini diungkapkan karena Tito karena dirinya pernah menjabat sebagai Kapolda Papua pada tahun 2012.
Salah satu menteri dalam Kabinet Indonesia Maju ini menjelaskan bahwa pasokan senjata api ilegal yang masuk ke wilayah Papua berasal dari Papua Nugini. “Saya pernah jadi Kapolda di sana (Papua), setahu saya ada beberapa kasus tapi tidak banyak,” ujar Tito saat ditanya ANTARA terkait apakah senjata yang dipakai KKB berasal dari jalan tikus perbatasan Papua-PNG, Kamis (25/5/2023) dikutip dari Antara.
READ ALSO : KASAD : KKB PAPUA HANYA SEKELOMPOK ORANG YANG MENCARI BIAYA MAKAN
Senjata itu bisa masuk melalui jalur-jalur darat, menyebar dari perbatasan di wilayah Jayapura hingga Merauke. Kendati demikian, kasus senjata ilegal yang masuk melalui jalan tikus pada perbatasan Papua-PNG dinilai tidak banyak. Menurutnya , senjata illegal yang digunakan KKB Papua juga merupakan hasil rampasan usai tembak menembak antara kelompok bersenjata Papua dengan aparat keamanan. “Sebagian besar senjata-senjata itu adalah senjata rampasan dari aparat yang lengah,” katanya.
Tito juga menjelaskan bahwa senjata ilegal yang digunakan oleh KKB berasal dari hasil jual beli dari daerah yang pernah berkonflik, seperti Konflik Ambon Bersenjata. “Senjata-senjata itu banyak yang sudah selesai konflik. Ini kan masih disimpan, itu dijual oleh yang berkonflik,” tutur Tito.
READ ALSO : PANGDAM XVII/CENDERAWASIH: KKB TERORIS ADALAH ALANG-ALANG YANG HARUS DIBERSIHKAN SAMPAI HABIS
Sementara itu salah satu sumber pemasok senjata KKB menurutnya berasal dari Filipina. Negara yang berbatasan langsung dengan Pulau Miangas, Sulawesi Utara itu memang terkenal memiliki home industri senjata dengan kualitas bagus. “Itu ada yang masuk lewat jalur-jalur laut, ada juga yang melalui jalur udara. Kan ada pilot yang ditangkap itu,” imbuhnya.