JAKARTA, “tabloidnusantara.com” – Sebanyak 156 warga yang bermukim di Nogoloit terpaksa mengungsi ke Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, karena terjadi kontak senjata antara aparat keamanan dengan KKB. “Memang benar Senin malam (29/5) warga di kampung Nogoloit terpaksa mengungsi karena takut setelah KKB pimpinan Yotam Buriangge melakukan penembakan,” kata Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Penelewen kepada Antara, Selasa (30/5).
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Yotam Buriangge sejak Senin (29/5) melakukan aksi penembakan sehingga terjadi kontak tembak dengan anggota TNI dan Polri. Warga yang berada di sekitar tempat lokasi perkara (TKP) ketakutan sehingga minta bantuan untuk dievakuasi ke Kenyam. Saat ini mereka sudah dimukimkan sementara di Gereja Siloam. Menurut AKBP Rio, bantuan logistik juga sudah diserahkan kepada para pengungsi.
READ ALSO : 80,5 PERSEN RESPONDEN, NILAI TNI HARUS TEGAS BERANTAS KKB
Untuk mencegah makin meluasnya gangguan keamanan yang dilakukan KKB pimpinan Yotam, maka pihaknya akan melakukan penegakan hukum. Sebelumnya, Jumat (26/5) juga terjadi kontak tembak dengan KKB di kawasan Nogoloit. Kejadian itu bahkan menyebabkan satu unit mobil Kendaraan Taktis (Rantis) Tambora terkena tembakan di bagian depan. Menurut Rio, saat ini situasi kamtibmas di sekitar Kenyam relatif aman, namun anggota TNI-Polri tetap bersiaga dan waspada.
READ ALSO : PATROLI SATGAS DAMAI CARTENZ DITEROR KKB
Yotam Bugiangge merupakan mantan prajurit dari Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (Yonif 756/MWS) yang kabur dari satuannya sejak Desember 2021 dengan membawa satu senjata api jenis SS-2 V1