PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Operasi Penegakan hukum oleh Satgas (Satgas) Operasi Damai Cartenz di Pegunungan Bintang Sabtu 30 September 2023 berhasil menewaskan lima anggota Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP). Selain itu, Satgas yang terdiri dari personel TNI dan Polri tersebut juga berhasil menyita beberapa senjata serta ratusan amunisi milik KSTP. Untuk memastikan wilayah tersebut telah benar-benar aman dari gangguan KSTP, Satgas Damai Cartenz kembali melakukan penyisiran lokasi dengan mengerahkan sebanyak 100 personel pada Minggu 8 Oktober 2023.
Panyisisran ulang di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan tersebut membuahkan hasil dengan menemukan satu buah tas berisi satu pucuk senjata api pendek jenis FN, satu buah Magazen Pistol; 41 butir amunisi 5,56 milimeter (mm); 9 butir amunisi 9 mm; 3 butir amunisi 38 mm; dan 1 stel baju loreng bertuliskan TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel, 1 buah baret rajut berwarna merah dengan lambang Bintang Kejora, 1 buah tas, 1 buah kunci L, dan 1 buah Alkitab.
READ ALSO : TINDAKAN TEGAS DAN TERUKUR KEPADA KSTP, PULIHKAN KONDISI KAMTIBMAS PAPUA PEGUNUNGAN
Panglima Daerah Militer XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan bahwa tiga pucuk senjata api yang diamankan dari KSTP dipastikan benar merupakan milik TNI. Senjata itu sempat hilang saat helikopter milik TNI mengalami kecelakaan di Papua pada 2019. “Ketiga senjata yang terdiri atas dua pucuk jenis pistol dan satu laras panjang adalah milik TNI yang didapat KSTP dari reruntuhan jatuhnya helikopter MI yang mengalami kecelakaan dalam penerbangan Oksibil-Jayapura pada tahun 2019,” Tegas Mayjen Izak.
Lebih rinci Pangdam menjelaskan bahwa kedua Senjata Api jenis pistol itu milik kru helikopter, sedangkan senjata laras panjang milik Yonif 725/WRG. Senjata api dan amunisi yang diamankan dari tempat kejadian perkara usai baku tembak dengan KKB saat ini berada dalam Markas Kepolisian Resor Pegunungan Bintang di Oksibil. namun Pangdam belum bisa memastikan jumlah senjata api yang dibawa kru helikopter maupun prajurit Yonif 726/Wrg. Pihaknya akan mengecek terlebih dahulu untk memastikan berapa banyak Senjata Api yang dibawa saat insiden jatuhnya Helikopter MI milik TNI AD 2019 silam tersebut.
READ ALSO : PERSEMPIT RUANG GERAK KSTP, POLDA PAPUA BANGUN POS DI SERAMBOKAN