Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain td-cloud-library dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/u899484454/domains/tabloidnusantara.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
MODUS AMBIL DARAH DAN SUNTIK 15 KALI, DOKTER PERKOSA KELUARGA PASIEN - TABLOID NUSANTARA
back to top
REDAKSI "PT.NUSANTARA WARTAMA DUABELAS" tabloidnusantara.com "MEMBUKA WAWASAN DAN MENCERDASKAN
BerandaNASIONALKESEHATANMODUS AMBIL DARAH DAN SUNTIK 15 KALI, DOKTER PERKOSA KELUARGA PASIEN

MODUS AMBIL DARAH DAN SUNTIK 15 KALI, DOKTER PERKOSA KELUARGA PASIEN

BANDUNG, tabloidnusantara. Polda Jawa Barat melakukan gelar perkara dan mengungkap modus operandi dr Priguna Anugerah Pratama (31) yang merudapaksa salah satu keluarga pasien di RSHS Bandung pada 18 Maret lalu. Aksi bejat tersebut dilakukan di lantai 7 RSHS.
Priguna merupakan dokter yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis. Asal kampusnya Universitas Padjadjaran.
“Tersangka PAP meminta korban mengambil darah korban (21 tahun) dari ruang IGD ke gedung MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration) Lantai 7 RSHS Bandung. Itu TKP-nya,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochawan, Rabu (9/4).
Hendra melanjutkan, setelah sampai di ruangan, korban kemudian diminta berganti baju. Tak lama kemudian, pelaku beraksi.
“Dan meminta korban untuk tidak ditemani adiknya. Setelah sampai di Kamar 711, tersangka meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi berwarna hijau dan meminta korban melepaskan baju dan celananya,” ujar Hendra.
Namun, dalam melakukan prosedur transfusi darah, pelaku menyuntikkan jarum ke tangan korban sampai 15 kali. Barulah, disambungkan ke selang infus.
“Tersangka memasukkan jarum ke tangan kurang lebih 15 kali. Kemudian tersangka menyambungkan jarum tersebut ke selang infus,” ucapnya.
“Lalu memasukkan cairan bening ke selang infus tersebut, beberapa menit kemudian korban merasakan pusing lalu tak sadarkan diri,” imbuhnya.
“Akibat kekerasan seksual korban mengalami sakit di beberapa bagian tubuh tertentu,” tutup dia.

TABLOID BOLA

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments